This is not the time

6.2K 847 287
                                    

Annyeong Pencalas....
Aduhh lama banget ga aktif pasti kalian nunggu banget. Aku liat komentar banyak yg nuntut up😭

Maafya kalau malam ini aku up sekali syukur aku sempet bikin chapternya karena aku sibuk banget.

Selamat menikmati 🥰

Jangan lupa vote dan comentnya ya 💜
.

.

.

"Jangan."

"Kenapa jangan? Kau tidak ingin itu....?"

Yoomi terpaksa menyingkirkan tangan Taehyung yang sudah mulai nakal menjamah buah dadanya. Taehyung yang nakal tidak akan berhenti jika keinginannya tidak terpenuhi. Bagaimanapun caranya Taehyung akan berusaha meyakinkan Yoomi agar mau bermain dengannya.

"Sekali saja. Yahh?"

Yoomi menggeleng dan tetap membaca bukunya. Namun posisi Yoomi saat membaca buku duduk di pangkuan Taehyung di atas sofa depan televisi ruang tamu. Suara sedang televisi tidak menganggu fokus Yoomi membaca buku. Akan tetapi yang mengganggu fokusnya sejak tadi adalah suaminya sendiri.

"Tiga hari lagi aku ada perjalanan bisnis ke Milan. Apa kau tidak akan merindukanku?" Kemudian Taehyung mengelus perut Yoomi dan sedikit memajukan wajahnya hingga berada di dekat telinga. "Peupeu pasti merindukan Daddy kan? Peupeu pasti senang jika Daddy datang malam ini."

"Peupeu biasa saja. Dia sedang tidur." Balas Yoomi kemudian lanjut membaca buku.

Taehyung menghela napas, keras kepala Yoomi memang sulit untuk dikalahkan. Mau tidak mau Taehyung memilih untuk menonton televisi saja. Yoomi masih fokus membaca buku dengan menyandarkan punggungnya di dada Taehyung. Sembari menonton televisi, Taehyung juga membuka handphone melihat artikel atau berita. Intinya Taehyung juga menyibukkan diri agar nafsunya bisa hilang.

Saat jarinya asik menscroll beranda, tidak sengaja video panas lewat di beranda handphonenya. Taehyung lupa mengecilkan volume handphonenya alhasil suara desahan terdengar jelas di telinga Taehyung dan Yoomi.

"Kau menonton apa Tae?" Yoomi menutup bukunya untuk melihat apa yang Taehyung lakukan.

"Tidak ada." Balas Taehyung santai masih menatap handphone.

Yoomi pun melayangkan tatapan curiga masih terus memperhatikan Taehyung yang masih memainkan handphone mengabaikan Yoomi. "Apa kau benar-benar menginginkannya?" Tanya Yoomi.

Taehyung menggeleng pelan. "Tidak."

"Kau marah?"

"Tidak. Lanjutkan saja bacanya." Sahut Taehyung.

Meskipun Taehyung berkata demikian, Yoomi merasa tidak tenang. Baik, memang kandungannya sekarang sudah besar dan ia juga tahu pada usia ini sudah bisa berhubungan intim. Jadi apa yang harus ia lakukan sekarang? Apakah lanjut membaca sesuai yang di ucapkan Taehyung tadi atau memenuhi keinginan Taehyung? Masalahnya besok Yoomi akan ke rumah sakit sebentar untuk mengambil beberapa berkas pemeriksaan pasien yang harus ia periksa.

"Besok aku akan mengantarmu ke rumah sakit." Ucap Taehyung setelah beberapa menit terjadi keheningan diantara mereka.

Yoomi mendongak ke atas untuk melihat wajah Taehyung sembari tangannya masih memegang buku. "Memangnya besok kau tidak ada kerjaan?"

"Pekerjaan ku itu adalah menjaga istriku."

Yoomi berdecih lantas memukul pelan bibir Taehyung yang suka mengeluarkan perkataan manis itu. "Kau ini penggoda unggul. Semoga saja Peupeu tidak mewarisi sifat mu yang suka menggoda."

Positive With You [M] ll KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang