One Fact

5K 734 369
                                    

Annyeong Pencalas...
Gimana Senin kalian capek kah? Atau masih terngiang-ngiang Jungkook kemarin?
Keren banget banget banget pakek banget pokoknya.

Kepo gimana foto ini kalau ada gambarnya 😌Jangan lupa vote dan comentnya 💜💜💜💜Pokok harus rame

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepo gimana foto ini kalau ada gambarnya 😌
Jangan lupa vote dan comentnya 💜💜💜💜
Pokok harus rame
.
.

Itu tidak sepenuhnya benar. Yoomi belum benar-benar memaafkan Taehyung atas pertengkaran mereka tadi. Yoomi mengiyakan ajakan Taehyung karena tidak enak jika dilihat orang lain saja. Setelah masuk ke dalam kamar hotel Taehyung, Yoomi mengdiamkan Taehyung meski Taehyung bertanya beberapa kali dan mencoba mengajak Yoomi mengobrol membahas pertengkaran mereka tadi.

Yoomi butuh waktu. Tapi melihat Taehyung terus saja meminta maaf sampai menangis membuatnya tidak tega. Hormon ibu hamil memang sulit untuk dikendalikan, cepat tersentuh, simpati, marah, senang, dan lain-lain dan sialnya Taehyung mengetahui itu. Dia tahu bagaimana trik mempengaruhi mood ibu hamil.

"Sebenarnya apa yang terjadi sampai kau meminta maaf seperti ini? Apa kau membuat kesalahan lain yang tidak aku ketahui sampai tidak bisa aku maafkan?" Tanya Yoomi kelewat penasaran dengan sikap Taehyung yang sangat mencurigakan.

Taehyung menggeleng, sorot matanya memperlihatkan kekhawatiran yang begitu besar. Ketakutannya begitu kentara. "Tidak. Aku takut kehilangan mu. Saat kau meninggalkan ku tadi rasanya sangat kosong. Aku tidak bisa membayangkan jika kau meninggalkan lebih lama lagi." Ucap Taehyung menjelaskan perasaan yang dirasakannya.

Yoomi menautkan alisnya memberikan tatapan yang sangat sulit untuk diartikan oleh Taehyung. "Sudahlah. Besok kau ada rapat sebaiknya kau istirahat." Setelah itu Yoomi bangun dari duduknya menjauhkan tangan Taehyung dari pahanya.

"Malam ini dan seterusnya kau tidur bersamaku."

"Uangku tidak cukup banyak untuk menyia-nyiakan kamar hotel yang sudah aku pesan."

"Kau adalah istriku untuk apa kau memusingkan masalah uang?"

Yoomi memutar bola matanya memalingkan wajahnya ke samping. "Sombong sekali." Cibirnya.

"Intinya kau satu kamar bersamaku. Aku sudah menelpon rumah sakit untuk memberikan mu cuti sampai aku menyelesaikan pekerjaan ku."

Yoomi mendengar itu sukses terkejut karena dalam bulan ini ia sudah sangat banyak mengambil cuti. Bahkan kehadirannya di rumah sakit bisa di hitung jari. "Kan sudah aku bilang jangan ikut campur dengan urusan pekerjaanku. Kau harusnya berunding dulu denganku." Protes Yoomi sangat tidak terima dengan keputusan sepihak dari Taehyung.

"Lihatlah perutmu." Tunjuk Taehyung dengan dagunya. Tatapan Yoomi turun ke bawa melihat perutnya. "Kandunganmu akan masuk ke tujuh bulan. Apa kau tidak memikirkan kondisimu jika kau terlalu lelah? Jika tidak coba pikirkan Peupeu di dalam sana. Kau pikir aku tidak tahu kejadian operasi terakhirmu sampai kau di bawa pergi oleh Yoongi untuk menenangkan diri? Meski aku tidak ada di dekatmu aku tahu semua apa yang kau lakukan meski itu hanya hal kecil saja."

Positive With You [M] ll KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang