Heavy choice

4.4K 838 272
                                    

Annyeong Pencalas...
Akhirnya senin lagi ya...

Btw ini sudah mendekati ending

So... Jangan lupa vote banyak-banyak wkwkwkwk ni Daddy kasi love

Happy reading
.

.

.

Berat beban yang Yoomi pikul semakin bertambah. Beban perut di tambah beban pikiran. Melihat Taehyung memeluk Wooyoung kemudian masuk ke dalam kamar Wooyoung membuat Yoomi hampir mirip seperti patung di sebelahnya. Bedanya Yoomi masih bernafas.

Yoomi berjalan terseok-seok meninggalkan tempat itu dengan membawa begitu banyak luka baru. Pria yang selama ini begitu ia sayangi dan cintai ternyata tidak jauh beda dengan sang ayah. Sama-sama suka mempermainkan perasaan perempuan ibaratkan perempuan itu sebuah mainan murah yang mengasyikkan.

Selama ini perlakuan dan ucapan Taehyung hanya bualan manis sebelum basi. Meskipun tadi telinganya sempat mendengar Taehyung yang ingin bersamanya, tetap saja luka yang Taehyung torehkan terkait alasan mengapa semua ini bisa terjadi tidak bisa menutupi pernyataan Taehyung yang ingin hidup selamanya bersamanya.

Ini tidak akan berubah hanya dengan menangis. Bahkan tubuh Yoomi seolah mengerti akan hal itu. Air matanya tidak turun lagi hanya menyisakan mata yang sembab dan hidung merah.

"Tidak ada bedanya." Kemudian Yoomi menatap perutnya. "Mommy harap Peupeu tidak mendengarkan semuanya." Gumamnya pada Peupeu di dalam sana.

Yoomi menarik nafasnya panjang, mengumpulkan kekuatan sebisanya untuk bertumpu dengan sisa-sisa kepingan harapan. Jika memang Taehyung ingin menyelesaikannya sekarang maka Yoomi akan membantunya dengan senang hati.

Satu pesan sudah terkirim ke kontak Taehyung. Tinggal menunggu suaminya datang bertatap muka saja dengannya.

"Kita selesaikan sekarang."

Positive With You [M] ll KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang