Can't run

9.6K 969 175
                                    

Annyeong yeorobun...
Bagaimana hari senin kalian?
Semoga senin kalian menyenangkan.

🌕🌕

🌕🌕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

"Aku akan mengantar mu pulang." Taehyung menekan tombol lift menuju lantai dasar gedung rumah sakit.

Yoomi yang masih marah pada Taehyung hanya diam malas meladeni. Sebentar saat mereka sudah di luar, Yoomi akan tancap gas berlari kabur dari Taehyung.

Lift berdenting. Pintu pun terbuka. Sebelum berlari Yoomi melakukan pemanasan kaki hingga Taehyung yang berdiri di sebelahnya keheranan.

"Kau sedang apa?" Akhirnya Taehyung bertanya.

Yoomi tidak menjawab. Ia sibuk menggerakkan kakinya seperti pemanasan yang di ajarkan waktu duduk di bangku sekolah. Dalam hitungan ke tiga Yoomi siap berlari.

"Satu.... Dua.... Tiga....."

Aksinya gagal. Jas dokter bagian belakang di tarik Taehyung hingga Yoomi terhuyung ke belakang. Syukurnya Taehyung sigap menangkap tubuh Yoomi. Karenanya pintu lift kembali tertutup.

"Mau lari kemana?" Tanya Taehyung menatap Yoomi nanar.

Di bawah sana Yoomi merasa hampir pingsan melihat bagaimana cara Taehyung menatapnya. Hangatnya nafas Taehyung menerpa wajahnya, bulu mata lentik Taehyung begitu indah dan yang paling menarik perhatian Yoomi adalah titik di hidung Taehyung.

Bayangan malam itu kembali terlintas. Yoomi ingat sekali ia sempat mengecup titik hitam di hidung Taehyung tatkala dirinya yang memimpin permainan. Bibir itu. Bibir yang tidak terlalu tebal terlihat merah sehat. Yoomi ingat lagi waktu bibir itu mengembara di tubuhnya meninggalkan warna keunguan di setiap inci kulitnya. Dan yang paling membuat Yoomi gila ketika bibir itu bermain di pusat tubuhnya. Lidah Taehyung yang terasa panas dan panjang itu masuk ke dalam lubang dan bermain begitu lihai hingga pinggang Yoomi beberapa kali terangkat.

"Apa yang kau pikirkan?" Taehyung menyeringai mengamati ekspresi Yoomi.

Segera Yoomi menggeleng untuk menyingkirkan pikiran kotor tadi. Saat ini juga Yoomi ingin menservis otaknya serta membersihkannya dari segala pikiran kotor.

"Bukan apa-apa." Yoomi berdiri tegak di bantu Taehyung.

"Sudah ku bilang aku yang akan mengantar mu. Jangan membuat ulah jika bersamaku. Kalau ulah di atas ranjang tidak apa-apa." Goda Taehyung mengangkat alisnya beberapa kali.

Yoomi berdecih seraya memutar bola matanya malas. "Jangan berpikir kotor."

"Siapa yang berpikir kotor? Kan banyak ulah di atas ranjang. Jangan-jangan kau yang berpikir kotor?" Tuduh Taehyung. Tangannya terlipat di depan dada sembari menampilkan ekspresi sombong.

Positive With You [M] ll KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang