Warning!!
Typo, OOC, SliceofLife, dll
Tidak terasa Luffy sudah berumur 5 tahun. Dia sekarang sudah memasuki tahun pertama pendidikannya di TK.Zoro menempatkan Luffy di TK yang sama dengan SD Sabo dan Ace, yang berarti bahwa tempat SD Sabo dan Ace juga ada Taman Kanak Kanaknya.
Ia melakukan ini tentu untuk membiarkan agar Sabo dan Ace bisa sesekali menjenguk atau bermain dengan Luffy, sekalian jaga-jaga jikalau ada hal yang tak diinginkan terjadi.
"Nah sekarang, jaga diri baik-baik Lu. Papa harap kamu bisa menemukan teman yang banyak, sehingga kamu tidak kesepian." Zoro memasukkan Kotak Bekal Luffy kedalam tasnya, kemudian menggendongnya masuk ke gerbang sekolah
Didepan gerbang sudah ada Ace dan Sabo yang sedang menunggu Paman dan Adik kecil mereka. Keduanya sudah sangat tidak sabar untuk bisa bermain bersama Luffy nantinya
"Ace! Sabo!!" Ucap Luffy berlari dari gendongan Ayahnya setelah itu memeluk Ace dan Sabo dengan erat
Perbedaan tinggi ketiganya sangat terlihat, sadar akan Luffy yang kesusahan, Sabo dan Ace menunduk kecil
Sabo cekikikan dan Ace hanya tersenyum "Adik kecil, jangan berlari begitu, atau kau akan jatuh nanti" Sabo tersenyum lembut dan mengelus rambut Luffy pelan
"Hihihi gomen!! Ffy terlalu bersemangat" Zoro tersenyum melihat interaksi ketiganya, benar-benar seperti saudara kandung.
"Ah.. Papa punya pesan yang lain untukmu,"
"Ung? Apa itu Papa?" Zoro berlutut untuk menyamakan tingginya dengan Luffy
"Jika ada yang memukulmu, beri mereka pukulan kembali. Dan jika ada yang mengejekmu, julurkan saja lidahmu seperti ini!!!" Zoro membuat pose melet dengan wajah yang konyol
"Hahaha, Baiklah Papa!" Luffy berkata sambil mengacungkan jempol mungilnya
Ace dan Sabo sweetdrop 'Luffy, jangan ikuti. Paman Zoro mengajarkan yang tidak-tidak, dan lagi. Wajah itu terlalu konyol' batin mereka shock
"Nahh, sekarang.. bersenang-senanglah!" Zoro mendorong ketiganya memasuki gerbang
"Bukan bersenang-senang Paman! Tapi belajarlah!!" Ace mengoreksi
"Yaya. Benar" Sabo mengangguk setuju
"Terserah." Ucap Zoro malas. "Jaga Luffy untuk Paman!!" Sambungnya dengan sedikit berteriak karena ketiga anak itu sudah semakin jauh
"Key!!" Ucap ketiganya dan memberikan jempol bersamaan
"Hahhh. Luffy, semoga harimu menyenangkan" Zoro menghela nafas pelan sambil tersenyum, kemudian dia meninggalkan gerbang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Zo! ✔
Short Storysetelah kematian Istrinya, Zoro bertanggung jawab penuh untuk menjadi Ayah Luffy. "Papa Zo!" "kerja bagus, Lu." sebuah AU One Piece. Note : One Piece/Chara bukan milik saya. Hanya milik Eiichiro Oda cerita murni dari karangan Author sendiri. #1- ma...