Warning!!
Typo, OOC, SliceofLife, dll.
Hari Kedua Luffy bersama Shirohige.
Ia sangat menikmati ini, entahlah. Dia merasa sangat bebas jika tak ada Ayahnya itu.
Sedangkan disisi lain ditempat Zoro~
"HUWAAAAAA HIKS LU TIDAK PERNAH MENELFONKU BALIK HIKS APA DIA BAIK-BAIK SAJA!? BERAPA KALI DIA MAKAN SEHARI?! HIKS LUFFYYYY"
Kembali ke tempat Luffy dan Shirohige.
Marco mendekati Luffy yang tengah bermain di Taman Depan dengan Ace, Sabo, Law, dan Kid. Kemudian mendudukkan dirinya di Bangku Santai.
Ace, bocah preman itu sudah sembuh. Hanya demam biasa tidak akan bisa membuatnya sakit berhari-hari
"Lu, kau tidak ingin menelfon Ayahmu-yoi?" Marco bertanya. Luffy mengalihkan pandangannya kearah Marco kemudian menggeleng dengan semangat. Ingat. (dengan semangat)
Marco menghela nafas lelah. Terhitung dari semalam ada 1200 panggilan tak terjawab dari Zoro. Bukannya mereka tak ingin mengangkat panggilan tersebut, tetapi Luffy yang tak ingin menjawabnya.
Hingga semalam Thatch sempat menjawab satu panggilannya, tetapi langsung Shock setelah mendengar hujanan pertanyaan dan kata-kata sayang dari seorang Ayah untuk Anak.
Thatch, pingsan ditempat.
Bagaimana bisa Luffy tahan dengan si Hijau satu ini!?
"Hari ini Paman akan kembali kan? Dia seharusnya tidak perlu menelfon Lu lagi.." Ucap Law bingung, diangguki oleh Keempat anak yang lain.
"Itu benar!! Kan Paman bisa dengan puas menelfon Lu kalau sudah pulang." Kid berkata, yang lagi-lagi diangguki oleh keempat anak yang lain.
Marco hanya menggeleng pelan kemudian tersenyum mendengar pendapat polos dari anak-anak didepannya ini
Shirohige sedari tadi memperhatikan dari Singgasananya, dia merasa geli dan bahagia melihat mereka semua bermain dengan gembira.
"GURARARARA! Luffy, anakku, apa kau sama sekali tidak merindukan Ayahmu?" Shirohige berucap, ia agak sedikit penasaran
Luffy tanpa ragu dan dengan secepat kilat menggeleng. Tetapi mulutnya berkata lain,
"RINDU!!!"
Seluruh anak-anak Shirohige tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban kebohongan yang sangat jelas itu
"Sudah kuduga, Luffy benar-benar bodoh" Batin Kid ngeri
"Lu, sebaiknya jangan berbohong kalau kau tidak pandai melakukannya" Ace menatap Luffy dengan pandangan terheran-heran, yang mana langsung diangguki dengan semangat oleh Kid
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Zo! ✔
Truyện Ngắnsetelah kematian Istrinya, Zoro bertanggung jawab penuh untuk menjadi Ayah Luffy. "Papa Zo!" "kerja bagus, Lu." sebuah AU One Piece. Note : One Piece/Chara bukan milik saya. Hanya milik Eiichiro Oda cerita murni dari karangan Author sendiri. #1- ma...