setelah kematian Istrinya, Zoro bertanggung jawab penuh untuk menjadi Ayah Luffy.
"Papa Zo!"
"kerja bagus, Lu."
sebuah AU One Piece.
Note : One Piece/Chara bukan milik saya. Hanya milik Eiichiro Oda
cerita murni dari karangan Author sendiri.
#1- ma...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warning!!
Typo, OOC, SliceofLife, dll
Baru pertama kali Zoro membenci satu hari dalam kehidupannya selama bersama dengan Luffy.
Ya, itu adalah hari dimana ia harus berpisah dengan Putranya selama 2 hari untuk pergi menyelesaikan masalah Bisnis Ayahnya yang berada di luar Kota.
Teman-temannya yang lain juga kebetulan memiliki beberapa problamatika yang mengharuskan mereka untuk pergi selama 2 hari, bersamaan dengan Zoro.
Disaat itu pula Zoro akan menitipkan Luffy kepada Shirohige. Ia sudah nempercayai orang tua itu dan para anaknya, mereka semua menyukai anak kecil. Termasuk juga Luffynya
Para anak-anak Shirohige mengenal Luffy pada saat anak itu selalu berkunjung untuk bermain dengan Ace dan Sabo.
Sekarang ke 8 orang itu (termasuk Zoro) sudah berada di depan Rumah Utama Keluarga Shirohige. Tentu saja untuk mengucapkan Salam Perpisahan (sementara) kepada Luffy
"Huhu.. hiks... Papa akan sangat merindukan Lu hiks, jangan lupa hiks untuk makan yang banyak setiap hari. Tidak apa makan banyak, hiks Oyaji mu itu kaya. Telfon Papa setiap kau punya hiks waktu luang Baby" Zoro sudah memeluk Luffy selama 30 menit.
"Papa.. Lu sesak..." Luffy berusaha melepas pelukan Ayahnya itu, namun naas. Semakin ia berusaha melepaskan diri, semakin kuat pula Ayahnya memeluknya
"TIDAK MAU!"
Sanji memutar bola matanya malas "Astaga Duda satu ini, kau terlalu berlebihan"
"Biarlah, daripada kau yang sudah tua tapi masih lajang" Zoro menyeringai puas
Sanji mematung
"HA!?"
"APA!!?"
DUAKK!
"Mellorine♡~"
Sebuah pukulan telak menghantam kepala Sanji dan Zoro
"Baiklah kalau begitu, kami pamit undur diri, Tuan Besar Shirohige" Nami membungkuk, kemudian menyeret Zoro dan Sanji yang pingsan kedalam Mobil mereka.
