Warning!!
Typo, OOC, SliceofLife, dll.
Usia Luffy sekarang tepat menginjak 3 tahun. Masih terbata untuk berbicara, dikarenakan memang begitu umur umumnya.
Sekarang ia dan Ayahnya berada di tengah-tengah Mall. Untuk berbelanja tentunya
"Kita akan membeli bajumu dulu, atau cemilan dulu Lu?" Tanya Zoro sambil menatap sekeliling
Luffy tampak termenung sebentar, "Uhm!! Ffy au emilan!" Ucapnya dengan mata yang berbinar senang
Zoro tersenyum, kemudian mengangguk sebelum membawa tangannya untuk mengelus surai raven milik Luffy.
Tiba-tiba, seseorang mendatangi mereka. Dia terlalu familiar bagi Zoro
"Oi! ZOROOO!!!"
Tepat pada saat Zoro ingin berlari menjauh, sebuah suara yang menyebalkan (menurut Zoro tentunya) menghentikan aksinya itu
"Sialan.." desisnya pelan, berharap agar Luffy tidak mendengarnya
"alan?" Tanya Luffy bingung, sementara Zoro mengutuk kebodohan dan kecerobohan dirinya sendiri
"Tidak Luffy, itu bukan nama seseorang" Ucapnya lembut sambil menutup mulut Luffy pelan dengan tangannya
Seseorang itu sudah berdiri dihadapan Zoro saat ini. Zoro menghela nafas keras (memang sengaja, dasar tidak sopan)
"Hahhhh. Sampai juga" Ucap seseorang itu sambil menumpu tangannya di lutut
"Hei, tak sopan menghela nafas begitu didepan orang lain Shanks" Mata Zoro memicing, bagaimana jika Luffy menirunya?
"Ah, maaf maaf. HAHAHAHA aku terlalu senang melihatmu soalnya" kata si Rambut Merah itu disertai dengan tawa yang menggelegar.
Zoro berharap orang-orang tak berfikir bahwa ia mengenal si Pecandu Alkohol ini. Sedangkan seorang Anak yang berada digendongan Shanks sampai terangkat karena kaget
DUAK
"ADUH!! UNTUK APA ITU ZORO!?!" Shanks berteriak kesakitan, dasar Zoro Sialan! Seenaknya saja menggeplak kepala orang
Zoro menghela nafas lelah "Lihatlah anak yang kau gendong itu, dia sampai kaget mendengar tawamu. Dan lagi, disini ramai. Jaga etika mu" Tuhan, Zoro lelah.
"Nyinyinyi" Shanks mencibir
'Ni kalau Luffy gak ada, mulut mu bakalan kutarik' -Zoro
"Anak siapa itu ha? Kapan kau menikah?? Apa jangan-jangan kau menculik anak orang???" Tanya Zoro dengan nada sarkas. Tak habis pikir, bagaimana bisa orang gila ini menjadi Pamannya?
Mata Shanks membola "Dih! Enak aja, ini tadi nemu"
"ANJ–Astaghfirullah" Zoro mengelus dadanya
"HAHAHAHAHA, BECANDA! Yakali" Shanks memutar bola matanya malas
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Zo! ✔
Cerita Pendeksetelah kematian Istrinya, Zoro bertanggung jawab penuh untuk menjadi Ayah Luffy. "Papa Zo!" "kerja bagus, Lu." sebuah AU One Piece. Note : One Piece/Chara bukan milik saya. Hanya milik Eiichiro Oda cerita murni dari karangan Author sendiri. #1- ma...