[2]

419 21 2
                                    

"Tobio!! Disini!!"

Sang istri memanggil suaminya untuk menikmati pemandangan pantai ini.

"Haha, ya! Tunggu sebentar!"

Tobio lari menuju arah (Name) yang merentangkan kedua tangannya kedepan— meminta untuk dipeluk Tobio.

Tobio memeluk (Name) dengan erat, seolah-olah tak ingin (Name) pergi dari hidupnya.

Karena mereka haus, mereka memutuskan untuk pergi kesalah satu penjual minuman yang berjualan disekitar pantai.

"Tobio, kita beli jus, yuk!"

"Ayo, kamu mau jus apa?"

"Just loving you, ahahah."

"Iya, i love you too. Yaudah, ayo, mau pesen apa?"

"Kamu duluan, deh."

"Kamu aja, aku ngikut kamu."

"Ihk, aku mau rasa mangga. Kamu suka?"

"Suka."

"Oke, mas, jus rasa mangga nya 2 ya. Saya tinggal dulu, biar suami saya yang ambil pesenannya."

"Eh?!"

"Aku ambil dompet dulu yaa!! Bentar aja!!"

Yeh, suaminya malah ditinggal coba, batin Tobio. Berhubung Tobio membawa ponsel, jadi kenapa tidak ia mengirimkan pesan pada temannya?

Sekitar 7 menit kemudian. .

Entah pergi kemana lah itu istrinya, tapi untungnya (Name) baru saja mengirimkan pesan bahwa ia harus bertemu dengan temannya sebentar saja.

Tiba-tiba ada beberapa penggemar Tobio yang melihatnya duduk didepan tempat penjual minuman itu.

"Ah! Anda p-pasti Kageyama Tobio!"

"Bolehkah kita berfoto?"

"Kyaa! Lihatlah, itu Kageyama!"

"Bukankah itu setter dari tim Schweiden Adlers?!"

Astaga, kenapa ini harus terjadi? Tobio tak akan kuat menghadapi semua penggemarnya yang ekstra gila dan lebih gila daripada penggemar Oikawa dimasa SMA.

"Y-yah, kita bisa berfoto bersama .."

Tobio tertekan, hei! Ini hari liburnya, minimal berikan ia waktu untuk menghindar dari situasi ini.

Kebanyakan penggemar Tobio adalah perempuan, dan, tentunya para perempuan itu memakai bikini ke pantai.

"Tobio! Apakah punya kita sud—"

Ucapan (Name) terpotong begitu ketika ia melihat suaminya yang sedang berfoto dengan penggemarnya. Dalam jarak yang dekat, tentunya.

"T-Tobio ..?"

Tobio menengok, begitu juga dengan para penggemarnya yang langsung menengok kearah (Name).

Ya, sebenarnya, maklum jika banyak yang mengajak Tobio untuk berfoto. Namun, wajar ia marah karena sudah banyak yang mengajak Tobio berfoto sejak tadi.

Walau (Name) orang yang penyabar, ia juga tetap manusia yang mempunyai kesabaran yang terbatas.

"(Name)! Tunggu!"

(Name) berlari dari Tobio, dan penggemarnya langsung diam. Memangnya mereka tak tahu bahwa Tobio sudah menikah?

(Name) tak suka, sangat tak suka. Ia tak mendekatkan Tobio kepada perempuan lain selain ; ibunya, atau anaknya. Jika hanya teman kerja, lebih baik beri sedikit jarak diantara mereka.

𝘔𝘳𝘴. 𝘒𝘢𝘨𝘦𝘺𝘢𝘮𝘢 〔✓〕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang