[3]

337 12 0
                                    

Hari libur sudah berakhir, dan semuanya kembali ke kesibukannya masing-masing.

Apalagi pasangan suami istri alias 'Pasutri' ini yang memang biasanya sangat sibuk.

Tobio kembali ke latihan volinya setelah libur, dan (Name) juga disuguhi dengan draf ceritanya.

Yah, kembali menyakiti jari-jari kecil milik (Name) yang satu ini.

Berhubung soal tangan, percayalah, tangan (Name) terlihat seperti tangan seorang anak kecil apabila dibandingkan dengan Tobio.

'Tangan Tobio sangatlah besar .. tapi .. aku suka itu. Rasanya tangannya hangat, tak dingin seperti dulu. Tapi- kenapa tangan lelaki selalu dingin?'

Jika (Name) masih heran karena pasal tangan lelaki yang dingin, sementara disisi lain Tobio malah tak pernah menjawab pertanyaan itu.

A bit dose of flashback ..

"Ne~ Tobio, kenapa tangan lelaki jika belum ada pasangannya akan selalu dingin?"

Tobio hanya menatap (Name) datar, perasaan masalah itu tak pernah ada di pelajaran biologi atau IPA, batinnya.

"Entahlah, aku juga tak tahu. Mungkin awalnya si lelaki kesepian. Sampai ia bertemu pasangan, dia mulai dihangatkan oleh hati pasangannya."

Tobio hanya berteori, jika teorinya benar- ayo kita tumpengan. Eh, canda.

"Hmm .. sedikit konyol, tapi rasanya masuk akal, ahahah."

Pertanyaan konyol akan juga dijawab oleh jawaban yang konyol. Author menulis ini karena ini berdasarkan cerita nyata kehidupan author.

Author selalu bertanya tentang hal yang konyol, dan selalu mendapat jawab yang tak pasti serta konyol.

Kembali ke cerita, jangan banyak cocot.

"Aku pergi dulu, aku akan pulang jam 8 malam nanti- kalau tidak jam 10."

"Ah, baiklah."

"Ittekimasu!"

"Itterashai~"

Ahah, ayang sudah pergi dan saatnya kembali bergelut dengan tugas rumah yang lelahnya naudzubillah.

Apalagi draf cerita-cerita (Name) yang masih belum selesai juga.

Andai (Name) punya empat tangan layaknya Ryomen Sukuna dari Jujutsu Kaisen, pastinya semua pekerjaan (Name) cepat selesai berkat empat tangan tersebut.

Tapi, mau bagaimana lagi? (Name) juga tak mau jadi syaiton apalagi jadi syaiton yang mukanya jadi kayak tante-tante.

'Najis banget gw jadi hantu muka tante-tante.'

(Name) mulai mengambil sapu, lalu menyapu mulai dari dapur sampai ke teras rumah.

Sambil menyapu, (Name) juga sedikit bernyanyi. Agar keadaan rumah tak terasa sepi.

"Katarenai~ nemurenai~ toroi- meraii~"

Yap, itu adalah lagu favorit (Name). Lagu outro dari anime Rascal does not dream of Bunny Girl Senpai.

(Name) menyukai kisahnya, apalagi si karakter lelakinya yang menurut (Name) cukup tampan.

'Tapi Tobio lebih tampan darinya.'

━━━━━ 3 jam kemudian..

"Hah~" (Name) merebahkan tubuhnya di karpet. Ia terlalu malas untuk bangun lalu pindah ke sofa. "Lelahnya~ kurasa tak akan urungkan niatku untuk punya empat tangan."

𝘔𝘳𝘴. 𝘒𝘢𝘨𝘦𝘺𝘢𝘮𝘢 〔✓〕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang