Angel of Death 12

189 30 2
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb
Apa kabar
Alhamdulillah kan?
Panjang umur selalu Jangan menyerah walau raport nilainya rendah🥲.

Happy reading

________________________

Ivan yang kini sedang berbaring di kejutkan oleh seseorang yang memasuki ruangannya dengan dorongan pintu yang keras menyebabkan bunyi.

Ivan mengambil pisau buah yang berada di atas nakas dan melemparnya kearah pintu namun dengan cepat orang itu menangkapnya dengan memegang pisau buah itu di pegangannya.

"Anj kaget! Untung gue gercep" ujar Arlan yang pertama masuk pelaku yang mendobrak pintu itu adalah Arlan.

"Makanya lo kalau masuk kamar orang tuh salam jangan main dobrak aja!" Kata Ivan tidak mau kalah

"Owh iya assalamu'alaikum" kata Arlan lalu duduk di sofa ujung ruangan lalu yang lain nya pun ikut masuk kedalam ruang rawat Ivan.

Ivan yang duduk di kasur melihat leader yang ia selalu lihat tangguh kini melihatnya dengan ekspresi yang khawatir Angel yang langsung duduk di samping Ivan menatapnya dari ujung sampe ujung—atas kepala sampe kaki— "Ngel Lo gak usah khawatir gue nggak apa-apa kan gue ultraman" kata Ivan yang berusaha menyakinkan Angel bahwa dia dalam keadaan baik.

Angel menghela nafas pelan lalu melihat bubur dan air putih di atas nakas lalu pandangannya mengarah ke arah Ivan "Lo belum makan?" Tanya Angel dan Ivan menggelengkan kepalanya sebagai jawaban sekali lagi Angel menghela nafas lalu mengambil semangkok bubur itu lalu menyendok dan menghadapkannya di hadapan Ivan.

"Gue gak suka bubur Ngel Lo tau kan bubur tuh hambar gak ada rasanya" kata Ivan yang menolak suapan bubur dari Angel secara halus

"Pan sih lo udah di suapin tuh ama cewek kesayangan kita malah di tolak untung Atlas belum datang kalau gak di banting Lo!" Teriak Arlan sambil mengunyah Apel yang dia makan
"Paan sih cerewet Lo!" Kata Ivan yang menatap Arlan sedangkan Xafi masih fokus dengan laptop yang ia
bawa—sebelum ke rumah sakit Xafi sempat mengambil laptop miliknya di rumah lalu kembali ke rumah sakit.

"Lo ngapain Xaf?" Tanya Kevin yang menatap Xafi yang serius dengan laptopnya "gue lagi ngerjain tugas di suruh buat makalah" jawab Xafi "Lo kek udah kuliah aja pake segala buat makalah" sahut Kevin.

Sekian waktu mereka lalui hingga tak terasa waktu kini sudah hampir malam.

Setelah Angel dan teman temanya sudah rasa cukup lama mereka berada di rumah sakit Angel dan yang lainnya izin pulang untuk melakukan aktivitas masing masing di rumah.

"Van kita pulang Lo jaga diri yeh" kata Xafi menepuk pundak Ivan "yoke bro tenang aja gak ada problem kok" jawab Ivan "kita juga duluan yah" izin Angel mewakili semua temannya walau hanya mereka yang di situ.

"Sakit banget gue kalau di rumah sakit ini" kata Arlan lalu menghela nafasnya "lah kenapa?" Tanya Kevin yang menoleh ke arah Arlan "karena nama rumah sakitnya sama dengan gue dan Sonya" kata Arlan membuat Kevin bingung lalu mengingat nama rumah sakit yang ia berada saat ini.

"IYA NJIR VALIT BANGET HAHAHA"
tawa Kevin pecah membuat Angel dan yang  lain ikut tertawa "sudah diam lo pada gue ngambek" kata Arlan lalu berjalan duluan keluar dari ruangan Ivan.

(๑¯ω¯๑)

Setelah kejadian kemarin Angel memberi tahu kepada seluruh Anggota AD untuk berhati hati walau identitas mereka tersembunyi tapi rasa waspada tidak jauh dari namanya manusia atau pun mahluk hidup lainnya.

Angel Of Death [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang