Angel Of Death [ On Going ]

Angel of Death 20

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jngn lupa vote

Tidak terasa bunyi bel masuk sudah berbunyi sekitar lima menit yang lalu. Angel berjalan menuju kelasnya
Entah berapa lama ia duduk di rooftop sampai dia tidak mendengar bunyi bel.

Saat tiba di kelasnya Angel langsung menerobos masuk dan mengabaikan Sonya yang tadi menyapanya. Angel mendaratkan pantatnya di kursi dan langsung meletakkan tangannya di atas meja dan menidurkan kepalanya.

Belum sampe Angel menutup matanya sebuah tepukan di bahunya membuat kepalanya yang tadi berbaring di atas tangan kini dia menoleh ke belakang dan melihat siapa pelakunya.

Dan ternyata itu dari pacar tiga minggunya dengan senyuman khas dari cowok itu siapa lagi kalau bukan Rafael leader dari SAGRA.

"Kenapa?" Tanya Angel singkat menaikan sebelah alisnya menatap Rafael.

"Hehe gak cuma mau ngajak Lo ngedate" ucapnya di awali cengengesan.

"Gak" jawab singkat Angel lalu kembali membaringkan kepalanya di atas meja.

"Kok gitu?" Tanya Rafael yang lalu duduk di kursi kosong samping Angel sedangkan pemilik kursi kosong itu menatap tajam Rafael.

"Heh pergi Lo gue mau duduk" ucap gadis yang duduk di samping Angel siapa lagi kalau bukan lain Sonya.

"Ck! Sabar ngapa nanti gue pindah" tatap Rafael nyala ke arah Sonya.

"Gak gak gak duduk di tempat gue gak gratis harus ada cuannya" Sonya tersenyum lebar ketika Rafael merogok saku bajunya dan mengeluarkan uang berwarna biru dua lembar.

"Nih makan tuh kertas!" Serahnya pada Sonya membuat mata gadis itu berbinar ceria.

"Nahhhh gitu dong kalau ginikan enak, lain kali kalau mau duduk kasih tau gue yah hehe" Sonya memasukkan kertas berwarna biru itu dalam saku seragamnya.

Rafael kini kembali beralih kepada Angel yang sudah menutup kembali matanya mungkin sudah berada di alam mimpi.

Rafael melipat tangannya di atas meja dan membaringkan kepalanya di atas meja mengikuti Angel dan mengamati muka tenang dari pacarnya itu.

Sedang asyik memandangi wajah tenang Angel membuat Rafael tersenyum kecil.

"WOY WOY WOYY DENGAR NIHH GURU RAPAT JADI KITA JAMKOSS COYY" teriak Genta sang ketua kelas di depan papan tulis membuat semua murid bersorak gembira. Siapa coba yang gak suka jam kosong saat pelajaran.

Dengan begitu semua siswa dapat melakukan semua mereka.

Sonya yang sedang menghitung uang jajan nya dan uang yang di kasih Rafael Sonya mencium uang itu dan mengipas ngipas wajahnya dengan uang berwarna biru berjumlah empat lembar.