Angel Of Death [ On Going ]

Angel of Death 14

Assalamu'alaikum wr.wb
Semoga panjang umur yah
Jangan lupa

Vote
Dan jika di haruskan ngefollow dlu biar tambah semangat Nge upnya
Hehe maaf maksa dikit krna
Kebanyakan baca dari pada vote
Oke lah



________________________________

Hari Senin adalah hari yang paling di benci oleh seluruh siswa bagai mana tidak di saat itu mereka akan melakukan kewajiban mereka sebagai seorang siswa, salah satunya melaksanakan upacara bendera.

Angel dan Sonya kini berbaris di paling belakang sengaja karena mereka ingin berteduh di bawa pohon namun nihil bayangan pohon itu tidak mengenai mereka.

"Tuh kepsek gak capek apa ngerocos mulu di depan" kata Sonya sambil mengelap semua keringatnya yang sudah bercucuran dari awal.

"Letoy Lo"  cibir Angel melirik Sonya yang berada di sampingnya.

"Yaelah kalau perawatan gue sia sia gimana entar gue gagal jadi istri Jaemin kan gak like" balas Sonya sambil mengibaskan rambutnya.

"Sonya tolong perhatikan apa yang kepala sekolah bilang jangan ngeluh kamu" tegur Bu Simbi yang berada di belakang mereka.

"Iya Bu maaf" kata Sonya sambil tersenyum kikuk.

Setelah meminta maaf mereka kini kembali fokus dengan ocehan panjang dari kepala sekolah yang berdiri tegak di bawa atap.

Tiba tiba teriakan heboh berasal dari barisan paling ujung mengalihkan semua perhatian.

"WOYYY ADA YANG PINGSAN" heboh Bara yang sudah panik melihat cewek yang no tabek adalah adek kelasnya yang sudah terkapar.

"PANGGIL PMR CEPAT" seru Angkasa langsung mengangkat tubuh dari adek kelasnya itu.

"Wiu...wiu...wiuu...telolet" seru Dean sambil berlari bersama anggota PMR lain di belakangnya.

Sedangkan di barisan XI IPA 3 Putra dan Alvian menatap Dean yang berlari sambil membawa termos.

/Gue juga gak tau tuh fungsi termos buat apa:).

"Itu si anak punggut sejak kapan jadi PMR?" tanya Alvian berbisik.

"Yo ndak tau tanya kok tanya saya" jawab Putra mendapatkan tatapan sinis dari Alvian.

"Au ah gue gak gak like"  kata Alvian

"Btw tuh si Dean ngapain bawa termos segala kek ibu ibu pergi wisata aja pake bawa termos segala" tanya Putra sambil melirik Dean yang sudah menghilang di balik dinding.

"Yo ndak tau tanya kok tanya saya" jawab Alvian meniru perkataan Putra membuat mahluk hidup di sampingnya itu menatap sinis.

"Awas kalau lo minta gue traktir" ucap Putra langsung mendapat respon oleh Alvian.