Angel Of Death [ On Going ]

Angel of Death 15

Assalamu'alaikum wr. Wb
Wajib vote 🤍
And tinggalin jejak

....

Di yang ruangan remang remang seorang pemuda duduk sambil melihat foto yang berada di tangannya.

"Kita akan bertemu sebentar lagi dan kau tidak akan menyadari nya" gumam pemuda  sambil tersenyum devil lalu mencium viguran itu.

"Hemm...aku sangat merindukanmu baby" kata pemuda itu lagi lalu menaruh foto itu di atas meja yang berada di depannya.

Drrrr...drrrr...

Getaran ponsel menyadarkan pemuda itu lalu mulai mengalihkan pandangannya dari foto ke benda pipih itu.

"Malam sir saya sudah mendapatkan informasi yang anda inginkan"

Kata seseorang dari sebrang sana membuat pemuda itu tersenyum puas.

"Bagus tidak sia sia kau di sana, terus pertahanan wajah polos mu itu seolah olah kau berada di pihak mereka" jelas pemuda itu.

"Baik sir kalau gitu saya matikan dulu"

Izin orang di sebrang sana yang di jawab deheman oleh pemuda itu lalu sambungan telepon terputus secara sepihak.

(๑¯ω¯๑)

Kantin yang tadinya heboh kembali ke awal semula di mana para siswa di sibukkan oleh makanan yang mereka makan atau hanya sekedar duduk dan mengamati teman temannya yang makan.

"Huhh...tuh nenek lampir gak ada kapok kapoknya yah gue jadi gemes sendiri" kesal Sonya sambil memotong motong kecil baksonya.

"Iya njer gue gemes pengen gue tarik tuh bibirnya sampe depan gerbang sekolah" ujar Glen yang tidak kalah gemas dengan tingkat laku Diva dkk nya yang sudah kelewat batas.

"ASSALAMU'ALAIKUM CALON CALON UBI" teriak Dean yang datang bersama Sean yang masih dengan wajah tanpa ekspresi.

Dengan santai Dean mendaratkan bokongnya di samping Glen membuat gadis itu menatapnya sengit.

"Heh! Buaya kampung Lo ngapain duduk di samping gue" tatap Glen pada Dean membuat cowok itu melirik Glen.

"Heh! Curut bekucut ini tuh tempat umum jadi suka suka gue dong mau duduk di mana kok situ sewot sih" ujar Dean sambil bersedekap tangannya di dada.