✾ SNOW WHITE - BAB 4 ✾

850 101 8
                                    

𝐖𝐫𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 : 𝐑𝐀𝐘𝐇 𝐖𝐗

𝐖𝐫𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 : 𝐑𝐀𝐘𝐇 𝐖𝐗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Jangan lupa vote , komen , share anda follow!

Happy Reading!!

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*

Malam hari, lepas matahari menghilang dibawah garis cakrawala, mobil sedan hitam mewah tiba di sebuah halaman rumah bertingkat. Penumpangnya hanya 3 orang. Satu diantara mereka adalah seorang remaja pria dengan seragam sekolah masih menempel pada tubuhnya. 2 lagi adalah pria bertubuh atletis dengan kemeja hitam dan kacamata mengkilap.

Remaja itu melangkah masuk kedalam rumah. 2 pria tadi berbalik meninggalkan lokasi.

PLAKK!!

" Aww.. " Pekik yibo saat wajah cantik itu ditampar dengan tidak elitnya.

" Jelaskan siapa mereka!! " Sentak Ny. Wang, matanya melotot tajam mengintrogasi.

Yibo diam tak menjawab. Tangannya sibuk mengelus pipi putih bak salju yang kini bersemu merah menandakan betapa kuatnya pukulan tadi.

" Apa kau tuli! Aku tanya sekali! Siapa mereka!! " Gertak Ny. Wang. Tangannya teracung menyusup masuk kesurai hitam Wang Yibo. Menariknya kuat hingga sang empunya meringis kesakitan.

Inilah alasan ia tak pernah mau jika zhan minta mengantarnya pulang. Dia akan menelan pil pahit jika ibunya tau dia membawa masuk seseorang kerumah. Tidak, bahkan 2 pria tadi hanya mengantarnya sampai halaman. Yibo tak tau menahu kenapa wanita itu suka sekali marah. Apa sifat ibu tiri memang seperti itu? Dia hanya membenci wanita itu tak lebih hingga berani bermain kasar. Dia hanya menyela ucapan atau balas berkata kasar.

" Itu bukan urusanmu! " Balas Yibo mendorong tubuh wanita berumur itu kasar hingga goyah. Ny. Wang tidak jatuh, dia hanya mundur beberapa langkah. Yibo melangkah pergi meninggalkan ruangan.

Pukul 12.00 Sosok pemuda yang tengah meringkuk dengan punggung bersandar pada tembok. Kedua tangannya memegang sebuah bingkai foto yang menampakkan potret keluarga kecil dimana dirinya yang masih berusia 5 tahun serta dua orang tua kandungnya.

Wang kecil dulu kala berusia 6 tahun dengan tega takdir membunuh harapannya untuk bahagia. Kecelakaan tragis beberapa tahun yang lalu terus terbayang dalam ingatannya. Sosok wanita cantik yang sangat ia kagumi hari itu dengan mata kepalanya sendiri ia melihatnya merintih kesakitan dengan seluruh tubuhnya bersimbah darah. Wang kecil berani memeluk tubuh itu tanpa peduli bagaimana pandangan orang pada mereka.

Sepekan setelahnya, sang ayah dengan tak tahu malu mengatakan bahwa ia telah menikahi seorang wanita yang kini menjadi ibu tirinya. Wang kecil tak tau apa-apa. Dia menerima keputusan sang ayah walau hati tak suka.

𝐒now White - 𝘌𝘯𝘥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang