✾ SNOW WHITE - BAB 5 ✾

798 101 8
                                    

𝐖𝐫𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 : 𝐑𝐀𝐘𝐇 𝐖𝐗

𝐖𝐫𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 : 𝐑𝐀𝐘𝐇 𝐖𝐗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Jangan lupa vote and komen + share!

Happy Reading!!

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*

Esoknya, Yibo dan ibu tirinya kembali bertengkar di dalam rumah.

" Apa yang kau harapkan dari kematian ibumu, Yibo? Akan kau abaikan sekolahmu hanya untuk membongkar kasus kematiannya? Ayahmu hanya akan memarahimu, bagus jika aku tidak kena imbasnya " Nyonya Wang berseru.

Yibo menangis dalam diam, menyeka ujung matanya.

" Lihat aku, Yibo. Lihat. Maxwell itu adalah keluarga berstatus, latar belakang mereka tidak ada yang tau. Orang kecil sepertimu hanya akan menjadi bahan mainan, dibuang jika sudah bosan. Kau akan diusir, dilempari kotoran saat kau pergi, tertawa seolah mereka tidak bersalah. Jangan bercanda jika Tuan Muda Maxwell akan meminangmu, kau pikir mereka mau menerima orang biasa sepertimu? Lucu sekali "

" Aku sendiri yang memintanya, ibu. Jika kasus ini terbongkar kebenarannya, dia akan menikahiku. Suka tidak suka, aku sudah berjanji. Tak apa jika yang kau katakan itu benar, biarkan aku memiliki kesempatan untuk menenangkan ibuku "

Nyonya Wang diam, dia sudah kehabisan kata-kata. Pertengkaran ini selalu begitu. Setiap kali Yibo mengusik kematian ibunya, Nyonya Wang akan terdiam.

" Aku minta maaf. Aku tau kau menyayangiku meski sifatmu begitu, meski cara bicaramu buruk. Aku hanya belum bisa menerima hari dimana kau datang menggantikan posisi ibu. Maafkan aku yang selalu mengataimu. Aku tau, aku sangat buruk dalam mengumpat. Sekali saja, aku ingin berdamai dengan takdirku "

Nyonya Wang tertunduk, air mata mengalir di pipinya. Benar kata Yibo. Dia tak pernah membenci anak laki-laki itu, tidak sama sekali. Segala perbuatan kasarnya hanya emosi sesaat. Tak suka jika anak laki-lakinya salah pergaulan. Nyonya Wang mau anak itu tetap seperti semula. Salju putih yang tak boleh dirusak oleh siapapun, tak boleh mencair setetes pun.

" Apa kau yakin dengan keputusanmu? " Suara tanya Nyonya Wang tersendat.

Yibo menatap sejenak wajah sendu ibunya, lantas mengangguk perlahan. Dia ingin membongkar kasus itu. Dia ingin ibunya tenang agar tak ada lagi prasangka dan dia bisa sepenuhnya berdamai dengan takdir.

Percakapan telah tiba diujung kesimpulan. Nyonya Wang menangis tergugu melihat anggukan Yibo.

Siang itu, empat mobil pajero hitam bersiap meninggalkan halaman rumah keluarga Wang. Yibo ikut serta didalamnya. Sekuat apapun Nyonya Wang melawan kehendak Yibo, itu tidak akan mencegahnya pergi. Pertama, karena Yibo ingin pergi. Kedua, karena Yibo sendiri telah berjanji saat meminta pada Zhan, salah satu harga tebusan untuk penyelesaian kasus itu adalah dia.

𝐒now White - 𝘌𝘯𝘥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang