Aku bahagia, aku ingin terbang.
Tapi aku gak punya sayap.
~Keysia~Pagi ini, sama seperti pagi sebelumnya siswa datang lebih awal, ada juga yang terlambat, kekantin untuk sarapan.
Ketika hendak memasuki area sekolah, Alvin melihat Keysia yang kayaknya di gandeng tangan oleh seorang laki-laki, karena penasaran Alvin hendak nya mau bertanya siapa laki-laki itu.
"Anjirrr pake acara pelukan segala tu bocah" kesal Alvin sambil mengoyak dedaunan di sebelahnya.
"Keyy!!,,,," Teriak Alvin memanggil Keysia.
Dia pun datang menghampiri Alvin"Kenapa kak?" Tanya Keysia
"Inget, janji lo harus turuti perintah gue hari ini"
"Jangan aneh aneh ya" sahut keysia
"Dihh lo kira gue kaya pesuruh apa"Dengan satu moment ini, mereka berdua pun tertawa kecil.
Sejujurnya Alvin sudah mulai nyaman bersama Keysia, ya meski agak canggung tapi mereka tak kalah ketika lagi ngobrol. Hal random apapun mereka bahas ketika lagi akur
Alvin yang dulu terkenal dengan siswa yang cuek nan dingin, sekarang mulai bisa beradaptasi dengan wanita.
"Buatin gue tugas hal.30 sampai 64, karena tugas gue minggu lalu belum gue buat, habis itu beliin gue makanan" minta Alvin menagih janji nya kemarin.
"Iihhh banyak banget lho kak!," Sesal Keysia
"Gakmau tau harus bisa" ucap Alvin sambil pergi ke koridor kelas sebelah.
Ya tak lain adalah kelas cowok yang dia liat tadi bersama keysia. Rencananya dia akan menemui dan bertanya mengapa dia berdua pagi pagi buta bergandengan tangan."gue cemburu gak sih? Kenapa gue kesel ya liat mereka berdua, pelukan segala. Siapa sih dia? Pacar? Gak mungkin.." batin Alvin
Alvin tahu kelas anak itu karena dia melihat nya berjalan ke koridor atas, ya tidak lain kelas STM.
"BRUAKKK!!!!"
"SHITTTT"Saat sampai di kelas STM Alvin melihat dua orang laki-laki tengah berkelahi, kerah baju telepas dan muka sedikit bonyok. Yaa salah satu laki laki itu adalah anak yang diliat tadi berduaan bersama keysia.
"Berani yaa lu selingkuh di depan mata gue."
Kata salah seorang yang berkelahi.
Mendengar ucapan itu sontak membuat Alvin kaget, dan hampir tertawa."Anjirrrr,,,Gay kah?" Bisik Alvin kepada Nono, anak stm 1
"Ngaco lu bang" sahut Nono
"Trus!?"
"Gatau"Setelah perkelahian itu di lerai, Alvin mendekati orang yang bersama keysia pagi tadi.
"Tenang bang" Alvin mencoba menenangkannya.
"Lo siapa dah" tanya Fyko orang yang bersama keysia tadi pagi.
"Gue dari kelas farmasi 2 bang"
"Ohh satu kelas sama adik gue, Keysia"Mendengar ucapan tadi, teringat Alvin yang sempat menyuruh Keysia membuatkan tugas yang begitu banyak. Pikiran Alvin? Ya tentu saja was was takut dia diaduin ke abangnya. Bisa mati si Alvin.
"A-anu bang,;!! Gu,gue cabut dulu ada kelas"
Alvin pun pergi meninggalkan fyko, seorang anak STM yang berbadan jumbo, dan memiliki wajah sangar dan menyeramkan."Keyy, " Alvin datang ke kelas hendak menarik janji nya kemarin.
"Hmm, nih tugasnya udah, klo beli makan belum hehe" ucap Keysia sambil menyerahkan buku Alvin.
"Wihhh,,, cepet amat, makasih ya"
"Makasih doank? Cape tau buatnya"Cup
Ketika Keysia tengah sibuk merapikan alat tulis di meja nya, tiba tiba kecupan manis mendarat di keningnya, membuat dia salting terbang terbang dan tidak karuan.
"Itu yang lo mau kan?, Ayo kantin gue traktir" sembari menarik tangan lembut Keysia.
Keysia semakin tak karuan, baru kali ini dia di perhatiin manja sama Alvin. Membuat nya candu, dan terbayang bayang.
"Keyy, tadi kakak lo berantem"
Kata Alvin sambil menyorot makananya."Kak Alvin kok tau aku punya kakak?, Kenapa sih berantem lagi?" Tanya Keysia dengan mata berkaca-kaca hendak mau menangis.
"Iya tadi gu-"
"hikss.....hikss...padahal udah dibilangin jangan berant- hiksss..em lagi, kasian..." Desis Keysia sambil bersedu mengatur tangis."Gausah nangis juga, toh kakak lo gak bakal mati." Alvin mencoba untuk menenangkan keysia,
"Huaaaa,,,,,," tangis Keysia makin menjadi jadi.
"Ehhh so,- maafin gue, jna nagis dong!! Utututu cayang jangan nangis nanti tantik nya gak keliatan,, nanti kita beli es klim ya cayang,,,"
Bujuk Alvin dengan kata imut nya sambil mengusap air mata di pipi Keysia.Tentu saja hal ini membuat keysia berbinar binar, entah mau terbang rasanya di manja seperti itu.
"Ihhh kak Alvin norak banget hikss ." Kesal keysia.
Mereka terbawa suasana, Keysia tersisik, Alvin tertawa melihat ekspresi wajah nya yang cantik dan imut.
"Waktu gue ke rumah lo, kok gak liat kakak lo ada di rumah?" Tanya Alvin penasaran.
"Iya, kak Fyko jarang ke rumah. Dia milih tinggal di apartemen yang dibeliin Papa ."
"Dibeliin?"
"Iya, kak Fyko punya toko pakaian, jauh dari rumah, makanya dia minta dibeliin apartemen yang deket tokonya, agar mudah pergi ke toko saat udah pulang dari sekolah."Alvin hanya mengangguk paham.
"Oh iya Al, entar pulang sekolah temenin ke Butik temen Mama aku ya, mau urus gaun pernikahan kita nanti." Kata Keysia sambil memakan makanannya.
"Iya, nanti gue jemput."
"Makasih."
"Ya."
"Sekalian anter ke toko buku. Mau beli buku resep masakan. Bisa mati seorang istri kalo gak bisa masak." Umpat Keysia.
"Ke toko gue aja, ambil sepuasnya Gratis buat calon istri." Kata Alvin dengan sedikit menyombongkan diri.
"Kamu punya toko buku? Hahahah...."
"Ck..malah ketawa."
"Enggak enggak, Key cuma ragu, masak seorang Alvin yang sering bolos kelas punya toko buku." Ejek Keysia."Terserah lo deh."
Keysia hanya tertawa mendengar pernyataan Alvin.
Setelah pulang dari sekolah, Alvin menjemput Keysia ke rumahnya. Lalu mereka pergi ke sebuah Butik untuk mengurus gaun pernikahan.
Setelah itu mereka peegi ke toko perhiasan untuk membeli cincin pernikahan. Kemudian mereka lanjut pergi ke toko buku milik alvin untuk mencari buku resep masakan."Emang lo bisa masak Key." Tanya Alvin penasaran. Dia ragu dengan Keysia.
"Ini makanya beli buku resep. Biar gampang belajarnya."
"Oohh gitu, " seru Alvin."Udah nih, sekarang langsung pulang apa mau mampir kemana?" Tanya Keysia.
"Kita beli es krim dulu yuk, habis itu duduk di taman." Ajak Alvin.
"Yuk kak,"Kini mereka berada di taman kota, Keysia senang karena sudah lama dia tidak menghabiskan waktu di taman.
"Key.." panggil Alvin.
"Hemm"
"Lo yakin mau nikah sama gue?"
"Kalo gak yakin? Apa bisa di batalin?" Jawab Keysia.
"Kita jalanin aja dulu kak, suatu hubungan gak akan menemukan keseriusan kalau belum dijalani. Siapa tau kita bakal bahagia atas pernikahan ini." Kata Keysia.Alvin hanya mengangguk paham. Benar kata Keysia, harus sabar menjalani sebuah hubungan. Apalagi bersama orang yang kini udah mulai timbul rasa sayang.
Setelah itu mereka berdua pun memutuskan untuk pulang. Karena hari sudah mulai gelap.
Lanjut lagi gak sih? Soalnya masih sepi,
Ya mudah-mudahan bisa rame kaya sebelah
Bakal rajin up kokkk
KAMU SEDANG MEMBACA
Mariposa
ChickLitKamu adalah kupu-kupu terindah yang masuk ke dalam duniaku. Dan kupu-kupu itu tidak akan ku biarkan terluka sedikitpun Aku akan menjaga kupu-kupu itu sampai aku tua Tak kan ku biarkan seseorang merampas kupu-kupu indah milik ku Keysia~Alvin