07

23 0 0
                                    

Cemburu itu wajar
Yang gak wajar itu, saat kamu bersamanya tapi kamu itu milik ku
~Alvin~

Hari ini adalah hari Jumat, dimana hari terakhir sekolah dalam minggu ini. Hari ini murid-murid sekolah SMK Tanjung Murni tidak melakukan pembelajaran, melainkan full jam ekstrakurikuler.
Alvin dan ke tiga sahabatnya memilih ekstra basket. Kini mereka tengah berlatih di lapangan yang di pimpin oleh guru olahraga nya.

Keysia yang tidak memilih ekstra memutuskan untuk duduk di sebuah bangku dekat lapangan basket, untuk menonton Alvin yang tengah latihan.

Di tengah mendribel bola, mata Alvin tertuju pada Keysia yang tengah menontonnya. Tapi bukan, ada seorang cowo yang diajak mengobrol oleh Keysia, ya itu adalah Afga.

"Ck ngapain sih tu orang deketin calon istri gue." Kesal Alvin dalam hati.
"Awas aja lo macem-macem."

"Al fokus Al kita udah kalah skor." Teriak Dodo.

Kita balik ke kursi Keysia yang tengah mengobrol dengan Afga.

"Gak nyangka ya kita pindahanya satu sekolah." Ucap Afga.
"Iya" balas Keysia.
"Kamu kenapa bisa pindah kesini?" Tanya Afga lagi.
"Ngikut orang tua."
"Ohh begitu. Btw kamu udah punya pac-." Ditengah obrolannya kini terpotong oleh Keysia yang menyapa Alvin.
"Udah selesai Al latihannya?" Tanya Keysia.
"Udah, ayuk kantin gue laper nih."
"Yuk, Ga gue sama alvin duluan ya." Tawar Keysia.
"Iya gakpapa, gue juga mau ke kelas."
Ucap Afga.

Tiba nya di kantin mereka berdua hanya diam. Tidak ada yang berani membuka omongan, sampai dimana Alvin berani untuk bertanya kepada Keysia.

"Tadi ngobrol apa aja sama Afga?" Tanya Alvin.
"Obrolan biasa aja, gak lebih kok"
"Ingat ya Key gue itu gak suka lobdeket sama dia. Walaupun dia keliatan baik depan Lo, tapi gue tau dia dibalik lo, dia jahat." Jelas Alvin.
"Jahat kenapa?" Tanya Keysia penasaran.
"Udah lo gak usah tau, biar gue yang jagain lo"
"Hmm yaudah , gak lagi deket sama dia. Nanti yang ini cemburu....ckckckc" ucap Keysia sambil tertawa kecil.
"Gue gak cemburu ya, cuma gak suka. Pernikahan kita tinggal sebulan lagi dan gue gak mau lo deket sama cowo lain."
"Iya iya, "
"Nanti temenin gue ke toko ya, gue mau rapat sama pegawai gue disana" ucap Alvin.
"Iya, tapi sebelum nyampe sana, kita jajan dulu ya" kata Keysia sambil nyengir.
"Iya, nih makan dulu."

Kini jam 13:00 bel pulang berbunyi. Banyak siswa yang berkerumun di parkiran hendak mengambil kendaraannya. Kini kedua calon suami istri tengah berada di parkiran mobil sekolah mereka.

"Kok parkiran mobil," tanya Keysia.
"Gimana sih, gue kan bawa mobil tadi bareng lo." Kesal Alvin.
"Oh iya ya, lupa, heheh"
"Gakpapa asal jangan lupa sama gue."
"Idihhh, kok gitu?" Tanya Keysia lagi.
"Iya kalo lo lupa sama gue nanti lo jadi janda. Mau jadi janda?"
"Enggak lah, yaudah cepet udah laper ni." Sesal Keysia.
"Iya, ayok kita beli makan dulu habis itu makannya di toko aja." Kata alvin sembari membuka pintu mobilnya.

Mobil BMW keluaran terbaru akhirnya pergi melesat meninggalkan area sekolah. Kini mereka singgah di beberapa warung kecil untuk membeli makanan sekaligus cemilan sesuai yang di pinta Keysia.
Setelah nya, mereka menuju toko buku milik alvin. Toko buku yang lumayan luas dan setiap harinya ada saja yang membeli buku disana. Bahkan, perpustakaan umum di daerahnya pun membeli buku di sana.

"Siang alvin" sapa beberapa pegawai disana.
"Siang juga, " jawab Alvin.
"Key lo masuk dulu ke ruangan gue, makan duluan aja. Soalnya gue mau rapat bentar." Ucap Alvin memberitahu Keysia.
"Iya, aku kesana sekarang."

Kini Keysia pun berada di ruangan kerja milik Alvin. Setelah makanan nya habis dan cuma menyisakan makanan milik Alvin, kini dia memilih sibuk dengan hp nya.
Tak lama kemudian pintu ruangan terbuka, terlihat Alvin yang tengah masuk untuk makan siang.
"Udah makan?" Tanya Alvin.
"Udah, sini Al aku suapin." Tawar Keysia.
"Boleh"
Kini Keysia menyuapi Alvin makan. Dan sesekali melirik wajah calon suaminya.
Manis, begitu yang ada di pikiran Keysia.

"Rapat apa tadi?" Tanya keysia tiba tiba.
"Rapat buat buka cabang baru."
"Rencananya sih gue mau buka cabang di Yogyakarta, kebetulan temen nya bunda ada kenalan di situ. " Jelas Alvin.

Keysia hanya mengangguk paham.
Rasa penasaran nya belum hilang, dia mencoba untuk bertanya lagi.

"Kan disini udah rame. Kok buka cabang lagi.?" Tanyanya.
"Iya soalnya di daerah Yogyakarta belum banyak ada toko buku kaya gini. Dan juga nambah penghasilan." Jelas alvin.

"Ohh begitu, yaudah. Habis ini langsung pulang ya, aku cape banget." Kata keysia.
"Oke siap, nanti aku juga mau mampir ke rumah kamu, mau tanya tanya tanah kosong di daerah Yogyakarta. "
"Tanya ke siapa?"
"Ya sama Papa lah, kan Papa kamu ada cabang perusahaan di daerah Yogyakarta." Kesal Alvin.
"Oh iyaa, lupa."
"Yaudah pulang sekarang yuk" ajak Keysia.

Sesampainya di rumah Keysia, iya memutuskan untuk pergi ke kamar untuk istirahat. Sedangakn Alvin sedang mengobrol dengan Papa Bayu di ruang tamu.
" Papa denger kamu mau buka cabang ya di daerah Yogyakarta?" Tanya Papa Bayu.
"Iya Pa lagi nyari tanah sih" jawab Alvin.
"Papa ada kenalan disana, nanti Papa bantuin nyari tanah kosong ya, nanti kalo udah ada langsung Papa yang beliin."
"Gak usah Pa, uang nya udah ada kok."
"Udah gakpapa, anggap aja hadiah pernikahan kamu." Paksa Bayu.
"Yaudah kalo Papa paksa, Alvin bisa apa. Sekali lagi terimakasih ya Pa."
"Iya. Kamu tenang aja."

Tidak salah Bayu memilihkan jodoh kepada putranya. Selain baik, jujur, Alvin merupakan anak yang pekerja keras, dan bersifat mandiri.

"Oh iya Pa, kak Fyko gak pulang?" Tanya Alvin basa-basi.
"Enggak, dia masih sibuk dengan pekerjaan nya. Nanti kalo di acara pernikahan kamu, pasti dia datang kok." Jelas Papa Bayu.

Ditengah asik nya mengobrol, tiba tiba-tiba Mama Kinem datang dari arah dapur.
"Alvin gak mau makan dulu?" Tanya Kinem.
"Udah tadi Ma, sama Keysia di toko."
"Ohh yaudah kalo udah, nanti Mama titip kue ya buat bunda kamu."
"Iya Ma nanti Alvin bawa. Oh iya Ma, untuk persiapan pernikahannya udah semua kan?" Tanya Alvin.
"Udah siap semua, tinggal nunggu tamggal acaranya."

"Kamu mau undang temen sekolah kamu?" Kini Papa Bayu yang bertanya.
"Gak usah deh kayaknya Pa. Soalnya kita masih sekolah, gak enak sama mereka. Nanti kalo udah lulus, waktu acara resepsi aja kita undang mereka." Jelas Alvin.
"Hemm, yaudah Papa paham kok,"
"Yaudah ya ma, pa. Al pulang dulu. Soalnya udah sore." Pamit Alvin.
"Iya kamu hati hati dijalan." Pesan Mama Kinem.
"Iya ma, pamit ya ma, pa."

Setelah acara berpamitan, Alvin pun menjalankan mesin mobilnya menuju rumah nya. Alvin bersyukur mempunyai mertua yang baik hati kepadanya. Semua kebaikan ini akan dia alih kan kepada keysia. Alvin akan menjaganya, menyayangi nya dan juga mencintainya sehidup semati.


MariposaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang