04

24 1 3
                                    

Maaf kalau sesekali aku membuatmu kecewa. Tapi harus kamu ketahui, bahwa aku sangat mencintaimu
~Alvin~





Pagi ini adalah pagi yang di tunggu tunggu oleh Keysia. Hari ini dia akan membawakan Alvin bekal berupa sandwich kesukaan nya, dan rencana nya dia akan makan bersama Alvin di kelas.

"Kok lama banget, sih" gerutu Keysia sambil menunggu si cowo cool itu di depan gerbang sekolah.

"Nunggu siapa lo" tak disangka tiba tiba di depanya berdiri sesosok pria
"Cowo, apa cewe?"

"Cowoo!!, Udah kakak sana ke kelas" gerutu Keysia.

"Awas kalo dia macam macam, lapor ke gue". Kakak Keysia adalah kakak yang paling perhatian terutama pada adik nya Keysia. Dia tidak mau adik nya dimainkan perasaan oleh cowo sembarangan.

"Iyaa Bawelll"

Setelah kurang lebih 20 menit menunggu, dari jauh keliatan Gio yang tampak nya baru saja dari kantin, membawa seplastik es teh dan sebuah pisang goreng.

"Tumben sendiri,? Alvin mana?." Tanya Gio.

"Belum datang kay-,,,,Ehh itu dia,, Tapi!!!?"

Sontak kedua mata Key dan Gio, menatap ke arah gerbang. Terlihat Alvin yang tengah duduk mengendarai sepeda motor nya, dan membonceng seorang cewek lumayan cantik, tangan nya berpegangan di perut nya Alvin. Melihat hal itu, hati Keysia tampak hancur, berkeping keping, mod nya turun dan sakit hati.

"Hai Keysia, Hai Gio!!" Sapa Alvin. Sambil menjalankan motor nya menuju parkiran.

Kini perasaan Keysia semakin tak karuan. Siapa perempuan itu, bukankah calon istri nya itu Keysia.

"Kok cemberut sih lo" tanya Alvin sambil menayap wajah cantik Keysia.

"Gak papa, oh iya, nihh bekal buat lo" sahut Keysia sambil menyerahkan kotak bekal nya.

"Wihhh enak kayaknya,"

Keysia hanya diam, dia masih terpikirkan siapa cewe yang dia bonceng tadi. Positif tinking? Tidak, setahu Keysia Alvin adalah anak tunggal, dan dia terkenal dengan anak yang cakep, tapi jomblo.

Waktu menunjukkan pukul 10:05 tandanya jam pelajaran pertama sudah selesai, dan kini saat nya istirahat. Didalam kelas baru hendak keysia mengajak Alvin makan, tiba tiba-tiba dia menerima telepon entah dari siapa.

"Iya sekarang kesana" dengan bergegas tanpa pamit, Alvin pergi meninggalkan Keysia, tak lupa ia membawa bekal yang diberikan oleh Keysia 2 jam lalu.

Kini pikiran Keysia menjadi tak karuan. Tumben Seorang Alvin tidak mengajak nya pergi, biasanya kalo Alvin keluar kelas selalu mengajak Keysia, ya walaupun hanya untuk di perbudak.

"Kenapa sih tuh orang," gerutu Keysia, dia kini berjalan menuju kantin untuk membeli makanan.
Sesampainya di kantin, hatinya kembali tertusuk, bagai ditusuk jutaan anak panah.
Melihat seorang wanita lumayan cantik tengah duduk bersebelahan dengan Alvin,  terlihat Alvin menyuapi wanita itu dengan senyum yang cengir.

"Mereka sebenarnya ada hubungan apa sih sih?" Batin Keysia dengan mata berkaca-kaca, ia memutuskan untuk kembali ke kelas dan tidak membeli satu pun makanan.

Saat tengah perjalanan menuju kelas, mata keysia ter arah ke sebuah bangku panjang, disana terlihat Gio yang memakan sandwich buatannya yang tadi diberikan kepada Alvin.

"Kok lo tega sih, malak makanan nya Alvin, itu kan milik Alvin " geram keysia sambil mengkerutkan dahi.

Gio pun mulai mengkerutkan dahi, seolah olah heran dengan pertanyaan Keysia.

"Cihhh mana ada gue malak, ini dia yang ngasih ke gue, katanya dia udah kenyang, dan dia tadi pergi sama cewek" jelas Gio yang tadi sempat di  ceramah Keysia.

Tak menjawab, kini Keysia benar benar-benar marah, kecewa, sakit hati, cemburu, beraduk menjadi satu.

"Tega banget lo Al" sesal Keysia sambil mengeluarkan butir butir air mata.

Setelah jam pulang tiba rencana ia akan pergi menemui Alvin dan bertanya tentang semua hal tadi.

PLAKKKK!!!!

Sebuah tamparan tak cukup keras berhasil mendarat di pipi Alvin.

"Lo apa apaan sih Key?" Tanya Alvin yang kini tengah di selimuti amarah.

"Lo yang apa apaan Al, gue susah payah bangun pagi hanya ingin bawain lo bekal, gue buatin dengan hati tulus gue, lo malah ngasih makanan itu ke Gio. Dan lo memilih duduk berduaan di kantin, saling suap tanpa lo ngasih tau siapa cewek yang tadi lo ajak, Sakittt hati gue Al" derusan tangis, air mata telah membasahi pipi Keysia,

"Mulai saat ini lo jangan minta apa apa ke gue, lo gausah deketin gue lagi" dengan perasaan yang hancur, keysia pergi meninggalkan Alvin. Menuju seberang jalan dan hendak menghentikan taksi.

"Gak gitu Keyy!!! Gue bisa jelasin,,, Keyyy!!! Keysiaaa!!" Alvin meniat untuk menyusul Keysia yang sudah ada di seberang jalan.

TIIIITTTTTTT!!!!!

BRUAKKKKK!!!!!

Sebuah mobil sedan berhasil menghempaskan tubuh Alvin hingga tergeletak di samping trotoar, badan yang penuh baret dan darah yang bercucuran kemana mana.

"ALL,, ALLVIINNNNNNN!!!!!!!.

Segini dulu ya gays, karena ada urusan mendadak. Nanti lanjut. Jan lupa ramein vot juga...makasihhh

MariposaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang