Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di kediaman orang tua Stevan. Stevan memarkirkan mobilnya di halaman depan rumah. Arskal turun terlebih dahulu kemudian membuka pintu bagian tengah. Dia membangunkan Rava yang sedang tertidur pulas di kursi penumpang.
"Rava, bangun yuk. Udah sampai"
"Unghhh..." Rava melenguh khas anak kecil baru bangun tidur.
"Ayo Rava, bangun. Udah sampai di rumah opa oma ni" Stevan ikut membangunkan Rava.
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Rava bangun. Arskal langsung menggendongnya dan membawanya keluar dari mobil.
"Sayang, kalau kamu capek biar mas aja yang gendong Rava"
"Gak papa mas, aku masih kuat kok buat gendong Rava"
Stevan mengangguk. Mereka berjalan memasuki rumah yang besar tersebut. Sampailah mereka di ruang tengah yang begitu luas. Di sana terdapat seorang wanita tua yang sedang duduk di atas sofa sambil membaca sebuah majalah.
Wanita tua tersebut berhenti membaca majalah setelah ia mendengar suara langkah kaki seseorang. Dia melihat ke sumber suara tersebut. Nampak kaget setelah melihat ternyata suara tersebut berasal dari anak semata wayangnya.
Margareta langsung berdiri dan berjalan mendekati anaknya tersebut. Ia langsung memeluk anaknya.
"STEVAN.. kamu kan itu nak?"
"Iya mama, ini Stevan" ia membalas pelukan mamanya tersebut.
"Syukurlah kamu sehat. Kemana aja kamu selama ini? Kok baru berkunjung ke rumah mama"
"Stevan sibuk ma, mengurus beberapa pekerjaan yang menumpuk"
Arskal tetap berada di samping Stevan. Sejujurnya dia deg-degan karena ia takut bakal kena marah sama mama nya Stevan.
"Pria disampingmu itu siapa?" Tunjuknya mengarah ke Arskal.
"Dia Arskal ma, sama anakku namanya Rava"
"APA?!? KAMU UDAH PUNYA ANAK?! Siapa wanita yang kamu hamili hah? Astaga anak ini sudah dibilangin jangan sembarangan ngeseks sama orang. Jadinya begini kan" sambil memijat keningnya
"Tenang ma, mama tenang dulu. Stevan mau jelasin"
"Jelasin apa hah? Kamu udah dewasa nak. Jangan kek waktu SMA yang urakan ga jelas"
"Ma, orang yang Stevan hamili ada di samping ku, Arskal"
Mendengar hal tersebut Margareta kaget bukan main. Tidak apa semisal dia menghamili seorang wanita, tapi masalahnya kali ini yang ia hamili adalah laki-laki. Dia tak habis pikir tentang kelakuan anaknya tersebut. Terlihat mustahil.
"Jangan bercanda Stevan. Dia laki-laki sama seperti mu, mana mungkin dia bisa hamil"
"Dia memang bisa hamil ma, bahkan sekarang dia sedang hamil anak kedua ku"
Ucapan Stevan tersebut justru membuat Margareta semakin kaget.
"Apa?! Kamu menghamilinya lagi?!"
"Iya ma, ini kesalahan ku. Aku bakalan tanggung jawab untuknya"
Margareta langsung berjalan menuju Arskal. Ia langsung menampar pipi Arskal.
"Berani sekali kamu buat anakku menjadi gay sialan! Pergi kamu dari sini. Jijik aku melihatmu! KELUAR!"
Arskal langsung menangis. Dia tetap membawa Rava dalam gendongannya dan hendak keluar meninggalkan rumah tersebut.
Stevan langsung menghentikan langkah Arskal.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Badboy (SMA,BL, Gay, Mpreg🔞)
RomantikBerkisah tentang Arskal remaja kelas 10 yang bertemu dengan Stevan kakak kelasnya. Pertemuan mereka berawal ketika Arskal tidak sengaja menabrak Stevan ketika ia tengah berjalan terburu-buru menuju WC. Arskal remaja pendiam, ramah , dan baik. Dia se...