24. Makan Bareng

8.4K 566 32
                                    

Pagi ini cuaca cerah. Matahari bersinar cerah. Udara masih sejuk. Cahaya matahari masuk melewati ventilasi udara rumah Arskal. Dan seperti biasa, Arskal sudah terbangun dan menyiapkan makanan untuk dirinya dan anaknya. Oh ya hampir dia lupa kalau Stevan juga menginap di sana. Jadi ia menyiapkan makanan untuknya juga.

Stevan tidur di ruang tamu karena di rumah Arskal hanya ada satu kamar untuk dirinya sendiri dan anaknya. Tapi itu tidak masalah bagi Stevan, selagi dia diizinkan untuk menginap di sana pun dia sudah senang. Pagi ini Stevan dibangunkan oleh bau masakan dari dapur. Dia bangun dari sofa tempat dia tidur, lalu mengikuti aroma masakan tersebut berasal.

Di dapur, Arskal sedang sibuk membuat sarapan. Kali ini dia membuat nasi goreng. Aromanya sangat sedap, pasti rasanya pun sedap. Ketika sedang asik masak, tiba-tiba ada dua tangan yang memeluknya dari belakang. Yup, tangan siapa lagi kalau bukan tangan Stevan.

"Mas ngagetin aja," ucapnya.

"Aku tadi mencium aroma masakan yg lezat, jadi aku kesini"

"Hm, mas jangan ganggu aku dulu. Aku mau masak" perintahnya

"Aku kangen seperti ini Ar, dulu kamu juga sering memasakkan makanan untukku, dan aku memelukmu dari belakang seperti ini"

Mendengar hal itu, Arskal jadi teringat masa lalu nya yang kelam. Dia ingat ketika dirinya sudah selesai masak makanan untuk dirinya, Stevan dan juga ceweknya Stevan malah berujung pada dirinya saat ia mengetahui Stevan sedang bersetubuh dengan ceweknya.

"Mas bisa ga jangan bahas masa lalu? Aku muak mendengar nya" itu keluar begitu saja dari mulutnya.

Entah mengapa sekarang Arskal jadi gampang emosian. Dulu dia terkenal pendiam dan jarang sekali marah. Tapi, semenjak kejadian itu, dia mulai berubah. Dia tidak lemah seperti dulu lagi. Yah, sepertinya pengalaman buruk membuat dirinya menjadi lebih kuat.

"Maaf kalau itu membuat mu ga enak Ar, aku cuma kang—" belum selesai bicara, Arskal langsung melepas pelukan dari Stevan dan pergi menuju kamarnya.

*****

Semua sudah berkumpul di ruang makan. Tadi Arskal pergi ke kamar untuk membangunkan Rava. Dan sekarang mereka bertiga tengah makan sarapannya masing-masing. Stevan juga tengah menikmati sarapannya. Ketika Stevan ingin memuji masakan Arskal, ia teringat dengan kejadian tadi. Dia jadi takut kalau salah ucap lagi. Tapi ia tak tahan. Dia ingin mengungkapkan sesuatu pada Arskal.

"Masakanmu enak Ar, persis seperti dulu" ucapan yang keluar dari mulut Stevan

Arskal hanya menatapnya kemudian menghiraukan pujian dari Stevan.

Saat mereka tengah asik menikmati sarapannya, bel pintu rumah berbunyi. Itu menandakan ada tamu yang datang.

"Rava disini dulu ya, lanjutin sarapannya. Papi mau keluar sebentar" Rava hanya mengangguk dan Arskal sudah bangun dari duduknya menemui tamu yang datang.

Ternyata tamu itu adalah Doni. Iya Doni, temannya yang dulu sangat baik kepadanya dan sering membantu nya.

Ia mengajak Doni masuk ke dalam rumahnya.

"Rava, coba lihat siapa yang datang" ucapnya dengan ekspresi bahagia kepada Rava.

Rava yang tengah asik bercanda dengan Stevan pun menoleh dan melihat siapa yang datang. Saat ia tau siapa itu, dia langsung bangun dan berlari menuju orang tersebut lalu memeluk kakinya.

You're My Badboy (SMA,BL, Gay, Mpreg🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang