"Dengan pansos, mengumpulkan followers terasa begitu mudah."
***
2 minggu yang sangat produktif bagi Nola. Berkat Kaisar, ia jadi dapat ide-ide menarik untuk mengisi konten Instagramnya. Seperti membuat video singkat sambil mengikuti gerakan-gerakan sederhana, foto-fofo ala couple goal yang lagi staycation, cover lagu sampai games-games kekompakan serta menghibur lainnya.
"Jadi, besok pagi kita ambil gambar lagi lari-lari pagi di jogging track, trus habis itu syuting di tempat gym juga kan? Trus kayaknya besok kita juga perlu ambil gambar pemandangan langit sore di balkon deh. Sunsetnya tadi cantik banget."
"Udah, udah. Udahan dulu kerjaannya." Kaisar menggenggam tangan Nola yang sejak tadi sibuk menulis agenda untuk aktivitas mereka esok hari.
Keduanya kini berada di sebuah kondominium mewah yang berada di pusat kota. Mereka mendapat tawaran menarik untuk mengiklankan kenyamanan segala fasilitas yang ditawarkan, mulai dari bangunan mewah full furnished ala Scandinavia, sampai berbagai fasilitas lengkap yang memanjakan setiap penghuni. Tujuannya tentu sudah jelas, agar kondominium yang baru launching tersebut laris dengan menargetkan pasar pada kalangan atau pasangan muda yang menginginkan tinggal nyaman di pusat kota.
"Kamu nggak capek apa seharian tadi kita syuting di kolam renang? Kita sampai berkali-kali take supaya dapat momen yang bagus."
Nola menarik tangannya dengan cepat. Posisinya yang sedang duduk bersila tengah ranjang mendadak salah tingkah ketika Raya yang berbaring di dekatnya terus menatapnya sambil tersenyum.
"Kamu pasti kedinginan, kan? Rambut kamu aja masih basah," ucap Kaisar sambil menyentuh ujung-ujung rambut Nola yang menciptakan tetesan-tetesan air. "Mending kita istirahat dulu. Udah malem juga. Besok aja kita pikiran konsep kontennya. Sini."
Kaisar berniat menyentuh bahu Nola untuk menuntunnya berbaring di sebelahnya, namun Nola dengan cepat turun dari ranjang dan menjauh.
"Hm.. Iya, bener kata kamu. Memang udah malem. Aku mendingan pulang sekarang." Nola buru-buru mengambil tas dan barang-barang miliknya.
"Nola, ini udah malem. Mending kita nginep di sini aja. Katanya besok mau lari pagi?" Kaisar mengubah posisi menjadi duduk. "Lagian kita juga masih punya waktu seminggu. Besok juga Minggu, nggak harus ke sekolah, kan?"
"I-iya, tapi mending aku pulang aja deh. Kamu kalo mau nginep di sini, nggak pa-pa. Besok aku dateng pagi-pagi. Bye, Kaisar." Nola melesat keluar dari kamar.
"Nola, Nola!" Kaisar menghela napas kesal. Namun sedetik kemudian senyumnya muncul. Nola itu polos sekali, pikirnya.
Pada akhirnya mereka berdua menyelesaikannya dengan sangat baik. Postingan Youtube Kaisar mengenai kenyamanan fasilitas yang ditawarkan Kondominium mendapat banyak penonton. Sampai-sampai hunian tersebut sempat menjadi kata kunci terlaris dalam kategori hunian dan properti.
Kesuksesannya ini tentu juga peran serta dari Nola yang turut membantu menyusun konsep hingga turut serta menjadi telent.
"Thanks ya, La. Berkat kamu pekerjaan ini jadi menyenangkan banget," ucap Kaisar yang sore itu mengajak Nola ke kedai dekat sekolah mereka. "Hari ini aku yang traktir. Kamu bebas pesan apa aja."
"Beneran nih? Aku boleh nambah sepuasnya?" goda Nola yang baru saja menghabiskan roti panggang dan teh tarik pesanannya.
"Boleh, silakan. Mau take away juga boleh."
Nola menanggapi dengan senyuman. "Santai lagi. Kamu juga perlu ingat, bukan Cuma kamu aja yang diuntungkan sama kolaborasi kita. Berkat kamu juga, followers Instagram aku makin banyak. Jadi, impas. Karena hubungan kita simbiosis mutualisme."
KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Konten
Novela Juvenil"Ketika jumlah pengikut dijadikan tolak ukur sebuah kebahagiaan" *** Ketika Nola merasa dunia selalu berpihak pada Sandra, ia bertekad untuk bisa menang 1 hal dari musuhnya itu, yaitu memenangkan kompetisi pemilihan Brand Ambassador brand fashion an...