"Kau bagaikan kepingan domino terakhir yang meruntuhkan semua harapanku"
***
"Siapa di sini yang namanya Nola?" Suara menggelegar Ben menggema di ruang kelas 12-5. Kemunculannya dengan mengentak pintu kelas beberapa saat lalu sudah berhasil menarik perhatian seluruh pasang mata.
Mata Ben menyapu seisi kelas. Namun, kelas yang hanya berisi sepertiga siswanya itu tampak hening. Sebagian besar penghuninya sedang berpencar mengisi waktu istirahat kedua di luar kelas.
Ben yang awalnya berdiri di depan kelas, perlahan melangkahkan kakinya mendekati siswi yang duduk paling dekat dengan keberadaannya.
"Mana teman lo yang namanya Nola?" tanya Ben setelah membaca tag nama siswi itu.
Belum juga siswi itu menjawab, seseorang muncul dari pintu kelas dengan tergesa-gesa. "Gengs, Nola sama Kaisar lagi live IG. Cus nonton!"
Seketika semua fokus mengarah pada siswa tersebut, termasuk Ben. Sebelum siswa itu bergabung dengan sekumpulan temannya di tengah kelas, Ben sudah lebih dulu merebut ponsel dari tangan siswa itu. Ponsel itu tengah terhubung dengan akun Instagram @queennola12 yang sedang melakukan live. Ben langsung meyakini bahwa cewek yang ia lihat di layar itu adalah cewek yang sedang ia cari.
"Heh, lo siapa? Kembaliin hp gue!"
Ben tidak menggubris untuk beberapa saat. Sampai ketika ia menyadari lokasi live tersebut, ia mengembalikan ponsel itu kepada pemiliknya, kemudian melesat menuju suatu tempat.
***
Nola yang sedang sibuk menata meja yang akan digunakan untuk live, tiba-tiba saja dikejutkan dengan belaian lembut jemari Kaisar di rambutnya. Nola terpaku untuk beberapa saat, ia membiarkan Kaisar menyematkan sesuatu di rambutnya.
"Cantik," ucap Kaisar setelah menjauhkan tangannya dari Nola dan memperhatikan gadis itu lekat-lekat.
Nola menyentuh benda yang tersemat di atas telinganya, lalu buru-buru melihat pantulan dirinya melalui kamera depan ponselnya. Matanya terbuka lebar, begitu pula mulutnya ketika melihat benda kecil dengan deretan mata-mata permata hingga membentuk sebuah mahkota kecil.
"Ya ampun, ini kan produk terbarunya...,"
"Orang Caramel." Kaisar melanjutkan.
Nola langsung menatap Kaisar tak percaya. "Gimana kamu tau kalo aku suka banget sama produk-produknya OC?"
"Aku yakin, siapa pun yang ngikutin kamu di Instagram dan lihat semua postingan kamu juga pasti bakal langsung tau."
Nola menahan napas. Itu artinya Kaisar baru saja memberitahunya bahwa cowok itu nge-stalk IG Nola.
"Kemarin aku iseng masuk store-nya OC pas ke mal. Trus pas lihat jepit rambut itu langsung keinget kamu. Cocok banget sama kamu."
Nola makin tersipu. Ia berusaha mengalihkannya dengan kembali sibuk menatap diri di ponselnya.
Kaisar mengambil alih ponsel dari tangan Nola hingga membuat gadis itu terkejut.
"Aku foto, ya," ucap Kaisar setelah mengaktifkan kamera belakang ponsel Nola, lalu memotret tanpa aba-aba.
"Kai, aku belum siap," kata Nola terkejut. Namun, Kaisar tersenyum sambil mengembalikan ponsel padanya.
"Nih, tetap cantik kok. Malah kalo begitu kelihatannya lebih alami. Coba posting aja. Pasti banyak yang suka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Konten
Fiksi Remaja"Ketika jumlah pengikut dijadikan tolak ukur sebuah kebahagiaan" *** Ketika Nola merasa dunia selalu berpihak pada Sandra, ia bertekad untuk bisa menang 1 hal dari musuhnya itu, yaitu memenangkan kompetisi pemilihan Brand Ambassador brand fashion an...