30. Runtuhnya Harga Diri Evan

3K 67 4
                                    

Runtuhnya harga diri Evan

Mata Evan membulat mendengar syarat dari istrinya. Apa istrinya sudah gila memintanya untuk memakai lingerie? Dia laki-laki tulen dan harus memakai baju yang bahannya mungkin kurang dari semeter. Itu tidak lucu!

"Kenapa? Gak mau? Bilang dong kalau nggak mau" ketus Ana membuat Evan yang masih terbengong mengerjapkan matanya berkali-kali.

Bukan, bukan Evan tak ingin memenuhi syarat dari istrinya tapi memakai lingerie? Astaga... itu bisa meruntuhkan harga diri Evan bahkan sampai ke akarnya.

Evan mendesah panjang menatap wajah istrinya yang tertekuk dengan bibir yang dimonyongkan, akhirnya dengan segala pertimbangan dan setelah menguatkan batin Evan mengiyakan permintaan istrinya, membuat wajah yang tadi lebih mirip kain lecek itu kini berbinar cerah.

"Aku selesain sarapanku dulu yah, laper banget soalnya. Apalagi semalam harus pake sabun dan berendam air dingin karena kamu liburin jatah Aku" Ana mengulum senyumnya dan menganggukkan kepalanya. Wajahnya memerah saat suaminya membahas kejadian semalam. Ada rasa kasihan namun dia juga merasa lucu membayangkan suaminya yang menuntaskan hasratnya dengan sabun.

"Udah selesaikan makannya? Ayo ikut Aku ke kamar" Ana menarik lengan Evan dan membawanya ke kamar.

Evan duduk di atas tempat tidur sambil memperhatikan istrinya yang tengah sibuk mencari pakaian yang selalu membuatnya tergoda jika dipakai istrinya, namun jika yang memakai dirinya bagaimana? Entahlah Evan tidak ingin membayangkannya.

"Nih kamu pake" Ana memberikan sebuah lengerie warna merah menyala membuat Evan menatapnya ngeri.

"Kamu serius sweety... I..ini beneran, Aku pake yang ini?" Tanya Evan menatap istrinya ragu.

"Iya beneran, Lagian lingerie Aku cuma sisa tiga doang, dan itu yang paling mendingan diantara yang lain" ucap Ana mengendurkan bahunya.

"Emang yang lainnya kemana?" Ana mendengus mendengar pertanyaan polos Evan "Ya kamu pikir lingerie aku pada kemana kalau bukan kamu sobekin? Kamukan suka buas kalau mau naenaena" ketus Ana membuat Evan terkekeh.

"Maaf deh, nanti aku beliin lagi yang banyak" ucap Evan dengan cengiran lebarnya membuatnya terlihat menggemaskan.

"Yaudah sana pake" tanpa menjawab pertanyaan istrinya, Evan segera masuk ke kamar mandi dan mengganti bajunya dengan kain tipis tembus pandang itu.

***

Cklek

Suara pintu kamar mandi yang terbuka mengalihkan fokus Ana dari ponselnya. Dilihatnya Evan yang hanya menyembulkan kepalanya dengan wajah meringis.

"Kenapa nggak keluar? Cepetan keluar ih, Aku mau lihat!"

"Tapi sayang..." Evan menghentikan ucapannya melihat mata Ana yang melotot tajam kepadanya. Dilema menghampiri batin Evan. Kalau tidak keluar istrinya pasti akan marah, tapi kalau Dia keluar... Ya Tuhan... ini sangat memalukan.

Evan menghembuskan nafasnya dalam dan membuka pintu kamar mandi pelan-pelan. Setelah menimbang-nimbang Evan lebih memilih harga dirinya runtuh dari pada harus menerima kemarahan istrinya, lagi.

Ana tertawa sampai terpingkal-pingkal melihat penampilan suaminya. Evan yang Macho, gagah dan berwibawa mengenakan lingerie. Satu pemandangan yang tidak akan bisa dilihat orang lain selain dirinya.

"Aduh... haha..haha... kamu cantik dan seksi, hahahaa..." Evan mendengus melihat istrinya yang masih asik mentertawakan dirinya. Namun diam-diam dia juga mengulum senyumnya, Ada rasa hangat yang menyusup dihatinya melihat tawa istrinya yang begitu lepas.

My Old Husband RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang