"Kau darimana Aryana?" ucap sang ayah.
Melihat diarea sekitarnya, gadis bernama Aryana itu terlihat sedang mencari seseorang, namun yang ia cari tidak berada disitu.
"Dimana dia Ayah?" tanyanya.
"Dia siapa?"
"Pria itu."
"Siapa yang kau maksud Aryana?"
"Pria yang ada dalam mimpiku Ayah, dimana dia?"
Mendengar itu, Adenar langsung menatap istrinya yang ada di sampingnya.
"Apa yang adikmu maksud Ardana?" tanya sang ayah kepada putra sulungnya.
Pria bernama Ardana itu langsung mengendikkan bahunya, ia berusaha untuk tidak mengatakan apapun pada ayahnya.
"Jangan sembunyikan apapun dari ayah, ayo ceritakan apa yang sebenarnya terjadi? Kalian berdua darimana saja? Apa yang kalian lakukan?"
Mendengar itu, Ardana akhirnya menceritakan semuanya yang terjadi pada ayahnya. Mulai dari awal keberangkatan mereka ke Kerajaan Ambarawa, hingga ia melihat adiknya tak sadarkan diri bersama seorang pria.
"Kami dari Kerajaan Ambarawa ayah, kam-" ucapannya terpotong.
"Kalian dari sana? Kerajaan Ambarawa?"
"Iya ayah."
"Apa yang kalian berdua lakukan disana?"
"Aku hanya mengantarkan Aryana ayah, dia ingin kesana."
"Kau ini yang tertua Ardana, kau jelas sudah tau bahwa Kerajaan Adyapura dan Kerajaan Ambarawa ini bermusuhan sejak dulu, lalu kenapa kau masih mengantarkan adikmu kesana?"
"Ayah tau kan aku tidak bisa membuat Aryana sedih? Aku tidak bisa ayah."
"Tetap saja kau tidak boleh menjerumuskannya ke kerajaan itu Ardana, bagaimana jika ada sesuatu yang terjadi pada kalian berdua?"
"Apa yang ayah takutkan? kita ini hanya rakyat biasa ayah, siapa yang akan menyakiti aku dan Aryana? Berbeda jika kita ini seorang pangeran ataupun tuan putri dari kerajaan."
Mendengar itu, sang ayah terdiam. Jika dipikir-pikir apa yang baru saja putranya katakan memang benar, tapi ada sesuatu yang membuatnya tetap takut jika putrinya pergi ke Kerajaan Ambarawa.
"Ayah tidak perlu khawatir, selama aku ada bersama Aryana, tidak akan ada sesuatu yang bisa menyakitinya." ucap Ardana seraya duduk di dekat Aryana yang tengah kebingungan sedari tadi.
"Dimana pria itu kakak?" tanya Aryana.
"Siapa pria itu Aryana?" kali ini Ardana lah yang bertanya.
"Adikara"
Mendengar nama itu disebut membuat semua orang yang ada disana terkejut, sebuah nama yang masuk dalam kategori di dalam sejarah yang sampai saat ini masih diagung-agungkan, kini disebut oleh Aryana. Semua orang langsung menatap Aryana tak percaya, bagaimana mungkin ia bertemu dengan seorang pria yang sudah mati seratus dua puluh tahun lalu.

KAMU SEDANG MEMBACA
AMBARAWA : Curse Of Love
FantasyAkankah cinta harus berakhir lantaran maut yang memisahkan antara sepasang kekasih yang memang ditakdirkan untuk hidup bersama? Bagaimana menurutmu? Menurut sebagian orang, kematian mungkin merupakan akhir dari segalanya, namun ada juga yang percaya...