Spoiled Gangster [END]

Akhir

••~~••
"Apakah ini sebuah akhir? Atau malah sebuah awal dari lembaran baru?

-Spoiled Gangster last part-

••~~••

Jangan ovt bestiee.

Happy reading!

-

Hari ini adalah hari kelulusan. Setelah mengenyam pendidikan selama 3 tahun di SMA, akhirnya hari yang di tunggu pun tiba.

Sama hal nya dengan Ayana, dia sedang mempercantik dirinya, menggunakan kebaya terbaik nya untuk acara kelulusan ini.

Mata Ayana memeriksa di depan cermin. Memutar mutar badannya untuk melihat apa ada yang tidak sempurna. Setelah selesai Ayana tersenyum tipis. Matanya menatap dari pantulan cermin. Ada dua koper besar di sudut kamarnya.

Oh ya, hari ini juga adalah hari keberangkatan Ayana ke Korea. Rencana nya dia akan pergi setelah acara kelulusan di sekolah selesai.

Ayana menundukan kepalanya sebentar, mengangkat nya lagi "Lo udah pilih, pilihan paling tepat"

"AYANA AYOK, UDAH SIAP BELUM?" terdengar teriakan dari mama nya. Dengan segera Ayana merapihkan rambut sanggul nya sedikit, kemudian mengambil tas yang ada di atas kasur. Kemudian bergegas turun kebawah.

"AY--eh udah di sini" Riana mengurungkan niatnya untuk memanggil anak semata wayang nya.

"Cantik banget, mau kelulusan atau mau nikahan?" goda Riana.

Ayana memutar bola matanya malas "Nikahan gak ada mempelai pria nya. Nikah sama kambing?"

Riana tertawa puas "Siapa tau mau coba, biar bisa masuk sejarah dunia"

Ayana memilih untuk menghampiri papa nya, mengajak untuk segera pergi dari rumah "Ayok pa, kita tinggalin aja. Mama udah masuk tahap gejala odgj"

"Ayana sini kamu! Mama masukin lagi ke rahim mama biar nyaho!"

••~~••

Jayden memilih diam di rooftop sekolah. Menatap langit biru dengan hamparan awan di sekelilingnya. Acara kelulusan akan di mulai 5 menit lagi. Tapi dia malas sekali untuk turun kebawah.

Hanya duduk sembari melihat langit pun sudah cukup bagi Jayden. Daripada ikut bergabung dengan acara kelulusan, dan melihat Ayana yang lebih akrab dengan Arlan. Mau seabai apapun Jayden nanti di sana, pasti mata nya akan curi curi pandang pada Ayana.

Daripada menyakiti hati sendiri, mending menenangkan hati sendiri.

Ayana berjalan memasuki sekolah, bersama kedua orangtuanya. Acara kelulusan kali ini, memang mengharuskan peserta didik membawa orangtua nya. Ataupun wali untuk menghadiri acara ini.

Mata Ayana menangkap seorang laki-laki dengan jas nya yang sedang duduk di kursi roda. Oh ya, fyi Arlan tidak ikut lulus tahun ini. Itu di karenakan Arlan tidak mengikuti ujian kelulusan. Yang mengharuskan Arlan mengulang lagi satu tahun.

Ayana berjalan menghampiri Arlan "Gue kira lo gak akan datang"

Arlan tersenyum "Yakali gue gak datang di acara kelulusan orang tercinta gue"