Kita Yang Tak Sampai [Jaemin X You]✔

8. Malam sendu ✨

Keesokan hari nya, seperti biasa (Y/N) kembali bekerja di cafe. Dipta bilang hari ini ada pesanan kue ulang tahun. Maka dari itu (Y/N), Dipta, dan Nara berangkat lebih pagi.

"Wah cantik banget kue nya"

"Beruntung banget anaknya"

Ucap Dipta dan Nara.

"Ini mau dikasih nama siapa?" tanya (Y/N)

"Bentar gue liat dulu di pesenannya"

Dipta kembali mengecek nama yang harus dicantumkan.

"Happy Birthday Kim Minju"

Deg

(Y/N) sontak menoleh kepada Dipta.

"Yak, kenapa lo malah ngeliatin gue gitu"

"Hah? Iy-ya bentar"

Dengan hati-hati (Y/N) segera menulis nama itu di atas kue.

"Namanya bagus banget, pasti dia cantik" gumam Nara

"Selesai"

"Yaudah masukin ke frezer dulu. Orangnya baru ambil nanti sorean"

"Oke"

(Y/N) meletakkan kue itu ke dalam freezer. Setelahnya ia menghela nafas.

'Semoga bukan Minju yang gue kenal'

Cafe semakin ramai, karna spot baru di cafe yang baru saja dibuat oleh Dipta telah ramai di instagram. Dipta yang memposting nya sendiri di akun instagram cafe ini. Hasilnya, (Y/N) dan Nara kembali membuat beberapa kue yang habis padahal masing setengah hari.

"Ngga nyangka cafe kita laris banget, padahal baru setengah hari"

"Iya sama, bersyukur banget gue"

Waktu menunjukkan pukul 5 sore. Cafe mulai sedikit sepi dari siang tadi. Nara dan Dipta membersihkan beberapa meja yang baru ditinggalkan pengunjung. Sedangkan (Y/N) mengontrol meja kasir. Tak lama bunyi lonceng cafe terdengar.

"Selamat datang" sapa ketiganya bebarengan

Kedua wanita paruh baya itu tersenyum kecil lalu menuju kasir.

"Mau pes--

Pandangan (Y/N) terhenti pada salah satu wanita paruh baya tersebut.

"Tante" panggil (Y/N)

"Yoon, kamu kenal dia?" tanya temannya

"Hm? Ngga. Kita ngga kenal. Udah cepetan keburu malem ini"

(Y/N) terdiam saat wanita yang tak lain ibu dari Jaemin itu berpura-pura tidak mengenalinya.

"Iya iya. Mbak, saya mau ambil pesanan kue ulang tahun"

"Sebentar buk, saya ambilkan terlebih dahulu"

(Y/N) menuju freezer dan segera mengambil kue itu. Memasukkan kue itu ke dalam kotak kue.

"Ini buk pesanannya. Totalnya 300 ribu"

"Ini"

"Uangnya pas, makasih buk"

"Iya. Saya permisi"

Wanita itu keluar terlebih dahulu dari cafe tersebut. Namun tidak dengan ibu Jaemin yang kini menatap (Y/N) tajam.

"Tante, ada apa ya?" tanya (Y/N) dengan hati-hati

"Kamu, gausah sok kenal sama saya. Kalau kamu ketemu saya, pura-pura guasah kenal. Paham!?" tegasnya

"Iy-iya tante"