12. Permohonan

123 16 0
                                    

"Jaem"

"Hm?"

"Kalau gue bilang, yang nabrak gue itu orang yang kita kenal, apa lo percaya?"

Jaemin membalas tatapan (Y/N) dengan tatapan tanya.

"Lo tau siapa yang nabrak lo?"

(Y/N) langsung membalasnya dengan gelengan kepala.

"Gue ngga yakin. Tapi gue curiga seseorang"

"Siapa?"

"Kim Minju"

Jaemin terkejut mendengar nama itu yang keluar dari mulutnya.

"Apa mungkin dia senekat itu?" gumam Jaemin

"Kemarin siang, dia nemuin gue di cafe"

"Ngapain?"

"Dia marah karena lo lebih milih gue. Dia minta gue buat jauhin lo sebelum dia bertindak lebih. Maka dari itu gue mikir kalau semua ini ulah Minju. Tapi gue gabisa mastiin itu semua tanpa bukti"

Jaemin menggenggam erat tangan kekasihnya itu. Jaemin juga menampilkan senyum manisnya.

"Lo gausah khawatir, gue yang bakal cari tau sama Jeno"

(Y/N) juga membalasnya dengan senyuman tipis.

Brakk

"Nuna!!"

(Y/N) menoleh dan mendapati Jisung yang sudah berlari ke arahnya. Dan kini Jisung sudah memeluk kakaknya dengan erat. Jaemin yang mengerti situasi itu pun sedikit menjauh dari keduanya untuk memberikan ruang.

"Nuna, hikss"

"Kenapa nangis hm?"

"Jisung takut. Hikss,, Jisung cuma punya nuna disini"

(Y/N) menangkup wajah adiknya itu yang kini penuh dengan air mata.

"Nuna kan udah janji, akan selalu ada buat Jisung. Kamu gaperlu takut"

Jisung baru menyadari, jika nuna nya selalu berjanji untuk menemani Jisung sampai kapanpun. Dan hingga kini, perempuan itu tak pernah mengingkari janjinya meskipun ia mempertaruhkan nyawanya.

(Y/N) menoleh dan mendapati Yeri yang juga berkaca-kaca. Dan disampingnya Jeno yang tersenyum tipis padanya.

"Makasih ya, kalian mau jagain Jisung"

"Jisung juga adek kita. Lo gaperlu sungkan" ucap Jeno

Yeri berjalan mendekat dan duduk di samping sahabatnya itu.

"Lo tau ngga, waktu gue terima telfon dari Jaemin, dia bilang lo kecelakaan, hati gue sakit banget. Karena gue udah anggap lo sebagai saudara gue sendiri dan lo adalah sahabat perempuan gue satu-satunya. Gue sempet mikir, kalau lo gaada, gue harus kemana? Rumah ternyaman gue buat curhat, berkeluh kesah, berbagi kebahagiaan gue semua ada sama lo. Dan hari ini, gue seneng banget waktu tau lo udah sadar. Pliss, ini terakhir ya buat kita khawatir. Kita semua sayang sama lo"

Setelah menyelesaikan kalimat itu, Yeri segera memeluk sahabat nya itu. Bahkan (Y/N) kini juga berkaca-kaca saat mengetahui jika sahabatnya ini sangat takut kehilangan dirinya.

"Makasih, makasih lo masih mau khawatir sama gue"

"Lo sahabat gue dan selamanya akan seperti itu"

"Bahkan dia semalaman ngga tidur karna mikirin lo" saut Jeno

(Y/N) melepaskan pelukan Yeri dan menatapnya. Ia dapat melihat kantung mata Yeri yang menandakan memang dirinya belum tertidur.

"Ck, jangan gitu dong. Gue gasuka"

Kita Yang Tak Sampai [Jaemin X You]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang