ilang

107 8 1
                                    

.

.

.













Sedari pagi Jeffrey terus mengelilingi area kampus hendak mencari seseorang.

Sedari pagi Jeffrey terus mengelilingi area kampus hendak mencari seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Namun orang yang ia cari tak kunjung ketemu. Ia sudah beberapa kali menanyakannya pada mahasiswa yang lewat, namun nihil. Tak ada satu pun orang yang tau keberadaan gadis itu.

Karena sudah lelah mencari sahabatnya itu kesana kemari, Jeffrey pun memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya sejenak di kantin.


"Yoviiiiiii!" Teriak Jeffrey saat melihat salah satu sahabat yang hampir ia lupakan, tengah duduk seorang diri.

"Apaan?!"

"Ketus amat sih jawabnya"

"Abis lo dateng kalo butuh doang"

"Hehehe" cengir Jeffrey sambil menggaruk tengkuknya yang cukup gatal.

"Cepet ngomong ada apa?"

"Liat Vallen kaga?"

"Nggak"

"Kalo Jake"

"Jake? Sejak kapan lo deket ama tu anak?"

"Sejak sebuah peristiwa yang tak diinginkan terjadi"

"Serius gue nanya!"

"Emang bener begitu kok"

"Biasanya lo kemana mana sama itu, siapa? Cowo yang pendiem banget itu loh"

"Winar?"

"Iya. Kasian, gue liat liat tu anak main sendiri terus"

"Masa sih. Dahal gue dah nyuruh Leon buat nemenin dia"

"Ya mana gue tau"

"Udah tau Winar main sendiri, bukannya ditemenin"

"Heh! gue ini orangnya sibuk tau"

"Lo mah sok sibuk. Jadi liat Jake kaga?"

"Kasih tau dulu, kok lo bisa deket sama Jake. Ntar gue jawab"

Jeffrey menarik nafas panjang sebelum bercerita.

"Jadi pada hari Jumat pagi, waktu gue mau ngasih tau Vallen tetang sebuah rahasia besar gue yang nggak boleh dikasih tau kesiapa pun itu, ternyata di sana udah ada Jake yang lagi cerita tentang percintaannya yang gradakan alias nggak mulus, karna gue udah denger cerita Jake yang ternyata harusnya jadi rahasia antara dia sama Vallen aja. Jadi mau nggak mau gue juga harus memberikan rahasia gue itu di depan muka Jake"

"Rahasia?" Tanya Yovie dengan kening berkerut.

"Iya. rahasia yang amat besar yang nggak boleh diketahui siapapun, tentang gue yang lagi jatuh cinta pandangan pertama sama cewek pirang yang gue temuin di bis rabu sore, kalo rahasianya Jake itu tentang dia yang mendem rasa sama temennya dari jaman SMP. Temennya itu temen lo juga asal lo tau. Kita juga sering berbagi pendapat dan teknik percintaan meski sama sama nggak punya pengalaman. Itu sebabnya kita jadi deket meski nggak akrab" ucap Jeffrey ngos ngosan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

which ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang