12- Mae

697 70 6
                                    

15 August 2021

Tiga bulan berlalu dengan cepat sejak Chimon sakit. Dan kini anak laki-laki itu telah kembali bersemangat seperti biasanya.

Tak banyak yang berubah dalam hubungan mereka, hanya saja kini Gun merasa jauh lebih baik. Lelaki itu kini merasa bahwa ia telah menjadi bagian dari keluarga ini.

Di tambah, Off menjadi sedikit lebih lembut dan ramah selama beberapa minggu terakhir. Pria itu bahkan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dari sebelumnya, dan itu pasti di sambut bahagia oleh putra-putranya.

"Apa lagi yang kau lakukan di dapur, hm?" Gun terlonjak, ketika mendengar suara rendah yang datang dari balik punggungnya.

Sudah menjadi kebiasaan Gun untuk menyiapkan camilan sore di rumah, terutama ketika putra-putranya itu meminta dengan mata gemerlap mereka. Gun tak bisa menolak.

Namun, beberapa minggu terakhir Off juga seringkali bergabung bersama mereka karena entah mengapa pria itu seringkali memutuskan untuk pulang cepat, meski di beberapa waktu ia akan kembali ke kantor setelah makan malam.

"Phi melihat aku melakukan ini setiap hari, dan masih bertanya?" Gun memutar matanya malas, Off tau hobinya dalam memasak dan pria itu masih saja menghalangi dirinya, meski pada akhirnya ia juga akan tetap ikut memakan hasil masakan itu.

"Aku juga setiap hari melarangmu melakukannya dan masih tetap kau lakukan." Off berdiri tepat di belakangnya, membuat Gun merasa sedikit gugup dan enggan berbalik.

"Phi juga ikut memakannya. Kenapa aku harus berhenti?" Namun, Gun masih membantah pelan.

Hembusan nafas hangat terasa di tengkuk Gun yang sontak membuat lelaki itu merinding. Ditambah dengan suara Jumpol yang tiba-tiba berbisik di telinganya, "Kau tau, terkadang aku bersyukur kau tak suka berjalan di keramaian. Aku orang yang egois, Gun. Sekali kau bersamaku, kau tak akan pernah terlepas."

Gun tak bisa tak menahan nafas di saat seperti ini.

Yah, satu lagi kebiasaan yang di dapati Gun beberapa minggu terakhir. Jumpul Adulkittiporn dan ke-possesif-annya.

Semakin lama mereka bersama, semakin banyak hal yang Gun ketahui dari keluarga ini. Dan tak bisa di pungkiri, hubungan mereka semua menjadi lebih dekat dan lebih baik.

Namun, selama tiga bulan ini kekhawatiran terus merasuki pikiran Gun. Karena tak bisa ia pungkiri, semua yang ia jalani saat ini adalah kepalsuan.

Skenario konyol yang ia dan Jumpol buat untuk mengalihkan perhatian masyarakat dan media. Sebuah topeng yang akan mengelupas hancur dalam waktu 12 bulan, 365 hari, satu tahun.

Pernikahan ini akan hancur dalam satu tahun, kurang 7 bulan lagi. Dan Gun tau, setelah ini mereka akan kembali sebagai orang asing.

"Papii!! Chimon jatuh!" 

Gun yang hanyut dalam pikirannya seketika kembali ke realita saat mendengar suara teriakan Iwin yang memanggil Off. 

Off dan Gun dengan cepat beranjak menuju halaman belakang, tempat ketiga anak itu bermain dan menemukan Chimon yang duduk terisak dalam diam di atas bebatuan.

"Chii, kenapa bisa jatuh? Udah di bilang jangan lari." Gun sontak mengomeli putra bungsu Jumpol itu, sambil memeriksa keadaannya.

Chimon masih terisak, Gun kemudian meminta Mix untuk mengambilkan kotak P3K di ruang tengah.

"Maaf, Mamii. Chii kejar bola, makanya lari.." Chimon kecil menjelaskan pelan setelah tangisnya reda.

Gun hanya menggeleng kecil dan mengusap surai hitam anak itu yang lepek terkena keringatnya karena bermain. Dan Mix datang membawa kotak darurat itu beberapa saat setelahnya.

Our Family { Offgun}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang