5 • Mamii's day out

1.2K 137 5
                                    

Jumpol berangkat menuju kantornya tepat beberapa menit setelah anak-anaknya berangkat kesekolah. Dan saat ini Gun benar-benar menganggur dirumah besar itu sendirian. Bi Ramlah sudah pulang setelah membereskan tugasnya.

Gun juga tak punya pekerjaan apapun lagi untuk dikerjakannya karena dirinya sendiri sudah berhenti dari tempat penerbitan Artharit. Ia juga masih dalam jadwal cuti kuliah nya karena beberapa masalah mengenai pernikahannya dan Jumpol beberapa hari lalu. Ia baru akan kembali berkuliah minggu depan.

Si mungil itu hanya berjalan-jalan memutari rumah besar itu. Kemudian duduk dan beristirahat sembari meminum beberapa minuman dingin didalam pendingin. Dan mengetik beberapa hal yang tiba-tiba muncul dikepalanya dalam laptop putihnya. Sungguh membosankan.

Akhirnya Gun memutuskan untuk menelpon Mae nya, karen saat ini Pim pasti masih berada di sekolah.

" Swadhii, Mae." sapa Gun lembut. 

" Swadhii, Nak." Mae Gun menjawab dengan pelan.

" Mae? Mae sakit lagi? Ada siapa disana? Gun nemani Mae kesana yah?" Gun tiba-tiba menjadi panik mendengar suara lemas sang ibu.

" Nak. Jangan khawatir, Mae cuma lemas karen baru selesai cuci darah, Gun. Disini juga ada perawat." Mae Gun meyakinkan putranya agar tenang.

Gun masih terus bersihkeras hingga akhirnya dirinya menyerah mendengar omelan sang ibu. Sepasang ibu dan anak itu mengobrol tentang banyak hal hampir tiga jam, hingga akhirnya Gun teringat bahwa dirinya harus menjemput anak-anaknya.

" Mae, Gun harus menjemput anak-anak. Mae jaga kesehatan baik-baik yah. Jangan lupa minum obat dan dengarkan kata dokter baik-baik." pesan Gun tegas. Ple mengiyakan semua perintah putranya dengan halus. Sambungan pun terputus.

****

15 : 17 pm

Ritdah School

Gun bersama dengan Joss yang merupakan sahabat sekaligus bodyguard kepercayaan Jumpol. Mobil mewah itu sampai didepan gerbang besar Ritdah school-- sekolah swasta terbaik yang terdiri dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. Tempat ketiga putra Adulkittiporn itu menuntut ilmu.

Didepan gerbang sudah banyak anak-anak berseragam putih dengan bawahan putih, biru dan putih-- yang melambangkan tingkat-tingkat sekolah mereka. Putih untuk Junior highschool, Biru untuk Elementary school, dan Hitam untuk Senior Highschool.

Gun turun dari mobil dan mengedarkan pandangannya mencari putra-putra tampannya. Yang pertama ditemukannya adalah Chimon yang tengah mengobrol dengan teman-teman sekolah anak itu di pinggiran gerbang. 

" Chii!" panggil Gun sambil tersenyum membuat Chimon langsung mengalihkan pandangannya dan melihat sang Mamii didepan mobil mewah milik Papiinya.

" Mamii!" Chimon langsung meninggalkan teman-temannya  dan berlari memeluk sang Mamii. Dirinya terlalu senang sang Mamii menepati janji untuk menjemputnya. Ini pertama kalinya dirinya merasakan rasanya dijemput oleh orang tuanya. Sangat hangat.

" How's your school ?" Gun bertanya sambil menyisir halus helaian rambut Chii dengan jari-jarinya. Chimon tersenyum senang dengan perlakuan hangat yang diterimanya.

" Good! Mrs. Ladda banyak memuji Chii dikelas seni hari ini loh Mii." cerita Chimon semangat. Gun menanggapi anak laki-laki berseragam Elementary School itu dengan semangat.

" Mamii!" Belum selesai dengan Chimon yang masih berada di pelukkannya, Win yang baru keluar dari gerbang juga langsung menubruk tubuh mungil Gun dengan pelukkannya.

" Iwin!! How's your day, Kakak?" Gun melakukan hal serupa dengan yang dilakukannya pada Chimon, dan Iwin menjawab dengan semangat.

" Mix, how's your day, boy?" Gun kemudian bertanya pada Mix yang berjalan dengan tenang di belakang Win sejak tadi.

Our Family { Offgun}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang