16 - Tired

754 86 24
                                    

06.30

Matahari baru keluar dari peraduannya, dan seperti hari-hari biasa, Off turun ke lantai dasar setelah bersiap dengan setelan kantornya.

Aroma masakan pagi menyambut penciumannya—seperti biasa, Gun yang telah bangun lebih dahulu tengah menyiapkan sarapan di dapur bersama para pelayan.

Namun, pagi ini Off muncul dengan wajah dingin yang tak bisa—apalagi setelah melihat 'tamu' tak diundangnya yang sudah duduk santai di meja makan bersama putra-putranya.

"Apa yang kau lakukan disini?" Off bertanya sarkas pada wanita yang sibuk menatap layar ponselnya itu.

Mook segera mematikan ponselnya begitu melihat Off tiba. Wanita itu menyambutnya dengan senyum hangat dan berkata seakan tak mendengar kalimat tajam pria itu barusan, "Pagi, Off. Tidurmu nyenyak?"

Off terdiam. Oh, lihatlah wajah tak tau malu wanita itu. Dia bahkan tak repot-repot memasak atau semacamnya, tapi malah duduk di meja makan bak nyonya rumah—disaat pasangan resmi si pemilik rumah itu kini tengah memasak di dapur.

Off benar-benar ingin mencerca wanita itu sekarang, namun melihat keberadaan ketiga putranya, ia memilih tutup mulut dan pergi ke dapur, dimana suaminya berada.

"Gun." Pria itu langsung memanggil si manis yang masih berkutat dengan sepanci sup di atas kompor itu, membuat Gun menoleh.

"Pagi, P'Off." Gun menyapanya dengan senyum lembut—berhasil membuat kemarahan Off perlahan mereda.

Pria itu menghelah nafas dan berjalan mendekat.

"Kenapa kamu disini dan membiarkan dia bersama anak-anak?" Off yang berdiri menjulang di hadapannya membuat Gun gugup, namun mendengar pertanyaan itu ia hanya bisa tersenyum tipis.

"Dia masih Ibu mereka." Jawaban Gun singkat, namun menjelaskan segalanya.

Off menghelah nafas, tak menemukan cara membantah. Lelaki itu akhirnya mundur dan melangkah keluar dari dapur sambil berkata, "Sudahlah. Biar pelayan yang melanjutkan itu. Ayo sarapan."

Gun hanya bisa menurut kali ini. Lelaki itu memanggil pelayan yang bertugas di dapur, kemudian mengikuti Off ke ruang makan dimana putra-putranya dan wanita itu duduk.

***

07.00

Acara sarapan penuh drama pencari perhatian Mook akhirnya berakhir. Off segera bangkit dari kursinya dan menghilang di balik ruang kerjanya begitu selesai dengan makanannya.

Namun, Gun masih harus menahan diri dengan tingkah wanita itu sembari mengurusi putra-putranya yang akan berangkat sekolah.

Mix dan Win adalah hal mudah—mengingat mereka bahkan tak mau memperdulikan Mook. Namun, Chimon jadi cukup sulit karena gangguan Mook.

"Hari ini kita berangkat sama Papa?" Win yang tengah mengikat tali sepatunya mulai bertanya.

Gun hendak mengangguk, namun Mook yang datang dari dalam bersama Chimon lantas memotong,

"Hari ini Mommy yang antar, yah?"

Win dan Mix saling memandang. Keduanya ingin menolak, namun tak tampak sanggup di hadapan wanita yang masih menyandang status 'Ibu' mereka itu.

Gun memandang mantan istri dari suaminya itu dengan ragu. Bukannya mau melarang, hanya saja ia tidak yakin...

"Ehm, sorry P'Mook... Phi yakin mau ngantar anak-anak?"

Mook mendelik pada lelaki itu—tampak tak senang lelaki itu berbicara padanya. Ia bahkan tak segan mencerca, "Saya Ibu mereka. Apa hak kamu melarang saya mengantar anak-anak saya sendiri?"

Our Family { Offgun}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang