1• Meet Chimon

1.5K 149 9
                                    

Bangkok, Thailand
1st May 2020

Missionary Hospital
09 : 13 am

Di ruang inap teratai, seorang wanita paruh baya yang kini masih terbaring lemah dengan infus ditangannya yang rapuh.

Hampir semua orang dirumah sakit mengetahui dirinya dan kedua anaknya. Bahkan dirinya telah menjadikan rumah sakit sebagai rumah keduanya selama dua tahun terakhir.

" Gun." wanita itu mengenggam tangan mungil putra sulungnya yang kini duduk menyuapinya bubur.

" Khab, Mae." Gun menyahutinya dengan lembut. Lelaki itu dengan telaten menyuapi dan mengurusi ibunya yang semakin lama terlihat semakin lemah.

" Gun, jangan terlalu memaksakan dirimu Nak." Ple mengelus punggung tangan putranya.

" Kamu sudah berjuang terlalu keras Nak. Mae minta maaf Gun. Karena keadaan Mae, kamu harus bekerja sambil berkuliah, bahkan mengurusi Pim." Ple hampir terisak tak tega dengan keadaan putranya.

Putranya masih muda. Umurnya bahkan baru menginjak 27 tahun. Namun ia sudah bekerja begitu keras untuk dirinya yang terus menerus sakit dan Pim yang masih berada sekolah menengah atas.

" Mae. Tak perlu khawatir. Gun bekerja karena Gun suka. Gun masih bisa mengurus Mae dan Pim. Gun juga masih bisa melanjutkan kuliah Mae." Gun menenangkan ibunya.

Mereka mengobrol lama. Larut dalam kebersamaan yang terbatas. Hingga akhirnya seorang perawat masuk dan memberitahukan bahwa sudah waktunya Ple untuk beristirahat.

Gun berpamitan sekaligus berniat pergi menjemput adiknya yang akan pulang beberapa menit lagi.

Lelaki mungil itu keluar dari ruang rawat dan berjalan menuju parkiran berniat mengambil motor matic nya.

Bruk.

Tubuhnya sedikit terhuyung kebelakang ketika seorang anak kecil yang terlihat lebih muda dari adiknya menubruk tubuhnya.

Anak itu terjatuh dan terduduk dilorong." Astaga! Kamu baik-baik saja Nong?" Gun mengulurkan tangannya dan membantu anak itu berdiri.

" Maaf menabrakmu Phi." anak itu meminta maaf sambil menepuk-nepuk pakaiannya yang terkena debu karena terjatuh tadi.

" Tidak masalah. Kau baik-baik saja kan?" tanya Gun lagi.
Anak itu mengangguk.

" Siapa namamu? Kenapa kau berkeliaran sendiri di rumah sakit, Nong?" Gun melihat kesana kemari mencari orang dewasa yang bersama anak itu.

" Namaku Chimon, Phi. Tadi Mon pergi ketaman rumah sakit, tapi Mon lupa jalan kembali." Chimon menunjuk taman rumah sakit di depan mereka.

" Dimana terakhir kali orang tuamu berada? Ayo, Phi akan mengantarkanmu." Chimon mengangguk dan menggandeng tangan Gun.

Chimon bilang Papii nya tadi berada di ruangan Dokter Tay, Dokter Spesialis penyakit dalam terbaik dirumah sakit ini.

Gun yang sudah sering sekali berada di rumah sakit ini tentu mengenal banyak dokter dan perawat disini. Termasuk dokter Tay.

Gun dan Chimon akhirnya sampai didepan ruangan dokter Tay. Didepan sana ada lima orang lelaki berbadan kekar dan tinggi dengan pakaian khas bodyguard.

Our Family { Offgun}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang