"Ada yang ingin ku sampaikan pada kalian."
Semua member menatap ke arah Mark, tapi yang ditatap malah menundukkan kepalanya. Mark sedikit ragu untuk menyampaikannya.
Sebuah tangan menggenggam tangan Mark, pelakunya adalah Jisung. Mark menoleh ke arah Jisung yang kini menatap dirinya lekat seolah meyakinkan.
"Katakan saja Mark," ujar Taeyong lembut yang diangguki oleh member lain.
"Iya beritahu saja jangan membuat kami penasaran," celetuk Haechan.
Duk
"Akh sakit hyung," pekik Haechan.
"Makanya diam bocah," ucap Yuta datar.
Taeyong menghela nafasnya, "Bisakah kalian tidak bertengkar? Tolong diam sebentar."
"Iya maaf hyung," kata Haechan.
"Ada apa Mark? Katakan pada kami," ujar Taeyong.
Mark terdiam, lidahnya kelu. Rangkaian kata yang sudah tersusun rapi rasanya lenyap saat degupan jantungnya yang berdetak cepat. Yang Mark lakukan hanyalah menarik nafas lalu membuangnya kasar, terus begitu membuat semua pasang mata menatapnya kebingungan.
Taeyong beralih ke samping Mark, mengusap pundaknya pelan mencoba menenangkan karena Taeyong melihat kegelisahan tengah menghampiri adik kesayangannya.
"Tidak apa-apa, katakan saja perlahan."
"A-aku.. Aku dan Jisung, kami berpacaran," ujar Mark pelan.
Karena keadaan yang hening, suara Mark yang terdengar seperti gumaman itu dapat ditangkap dengan jelas oleh semuanya, membuat yang lain amat sangat terkejut mendengarnya. Berbagai ekspresi tercetak jelas di wajah mereka, bahkan Taeyong sampai mengehentikan usapannya pada pundak Mark.
"Hah?! Apa aku tidak salah dengar?"
Pekikan Haechan menyadarkan mereka semua dari rasa terkejutnya.
"Yak! Kau bisa diam tidak?!" Ujar Renjun geram.
"Apa kau serius Mark?" Tanya Taeyong.
Mark mengangguk pelan. Dirinya masih menunduk tidak berani menatap wajah para membernya.
"Sejak kapan?"
"Sekitar beberapa bulan yang lalu," ucap Jisung cepat.
"Apa agensi sudah mengetahuinya?"
"Sudah hyung. Mereka menentangnya," kata Jisung.
"Tentu saja. Kalian berdua sama-sama lelaki sudah pasti agensi melarang," Jaehyun bergumam.
Jisung menatap Jaehyun tidak suka. Perkataan hyungnya itu sedikit membuatnya tersinggung.
"Apa salahnya? Kami berdua saling mencintai," ucap Jisung tidak terima.
"Hei! Ini di Korea bukan Amerika. Pasangan sesama jenis masih tabu disini," ujar Jaehyun sengit. Matanya menatap balik Jisung yang menatapnya tajam.
"Hey dude, tenanglah." Johnny berbisik.
Jisung yang mendengarnya semakin merasa kesal. Dirinya hendak beranjak dari tempatnya tapi dengan cepat Mark menahannya.
Taeyong menghela nafasnya merasa heran dengan tingkah Jaehyun. Tidak biasanya dia bersikap seperti itu.
"Jadi apa yang akan kalian lakukan?" Tanya Taeyong.
"Mungkin ini terdengar egois. Tapi aku akan berusaha mempertahankan hubunganku dengan Jisung. Kami akan mencoba untuk bertahan hyung. Mianhae," ucap Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
How much I love you (Jisung x Mark)
Fanfic"Hatiku hanya milikmu, begitupun sebaliknya." . . . Jisung x Mark Highest rank: #2nd in sungmark Boys love