SEBATAS IMPIAN

Prolog

📌Perhatikan angka di bagian judul. Takutnya terjadi kesalahan dari wattpad bagian menjadi teracak.

Hay readers wattpad yang nyasar ke lapak ini👋
Apa kabar? Semoga baik ya.
Sebenarnya ini cerita ke sekian yang aku buat, tapi dari semua ceritaku gak ada yang selesai di tulis, jadi aku putuskan untuk meng-unpublish semua cerita sebelumnya.

Udah deh ya gk usah banyak pidato. Langsung aja.

Happy reading^

"Jika takdir memang membawamu padaku, lantas dengan cara apa aku harus menolak,"

***

Imelda Syahira. Nama siswi unggulan di SMA Bakti Nusantara. Salah satu sekolah elite di ibu kota. Imelda yang masih berusia delapan belas tahun, harus menanggung beban yang begitu berat. Di usianya yang masih butuh kebebasan, ia harus menjalankan kehidupan yang di bawa takdir padanya.

Takdir membawanya menjadi milik seseorang yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya, Arsyad Hanan Prasetya. Arsyad adalah seorang siswa populer, seorang mantan ketua osis, dan juga salah satu siswa unggulan sekolah ternyata adalah seseorang yang di bawa takdir untuk melengkapi hidupnya.

Tentu saja hal yang sangat istimewa jika bisa mendapatkan seorang, Arsyad. Namun, tidak demikian untuk Imelda. Arsyad adalah bencana untuknya. Ia bukan hanya harus kehilangan impiannya, namun kedekatannya dengan saudaranya yang baru saja membaik harus kembali kacau karena tragedi yang melibatkan Arsyad.

"Gugurkan janin itu!" sentak Salsa di hadapan kedua orang tuanya, kakak tirinya dan kekasihnya.

PLAK

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi putih itu. "Jangan sembarangan kamu! Anak itu adalah anak kakak kamu dan akan menjadi keponakan kamu!" ucap Nugraha Atmaja dengan lantangnya.

"Tapi Salsa gak rela Imelda nikah sama Arsyad. Arsyad itu pacar aku, Pa!" ucap Salsa keukeuh pada pendiriannya untuk menentang pernikahan Imelda dan Arsyad.

"Bunda mohon, Sayang, kamu bisa menyetujui pernikahan ini. Masa kamu tega membiarkan kakak kamu melahirkan tanpa seorang suami," bujuk Hana. "Kamu jangan egois, Sayang."

"Bunda sama Papa emang cuman sayang sama Imelda, gak pernah ada yang sayang sama aku!" Salsa langsung pergi menuju lantai atas setelah mengatakan itu.

Imelda yang sedari tadi menunduk tak tahu harus melakulan apa setelah ini. Ini di luar kendalinya. Imelda mulai merasakan nyeri di bagian rahimnya. Arsyad yang peka terhadap kondisi Imelda langsung mengelus perut Imelda lembut dan berbisik tepat di telinga Imelda.

"Kamu tenang aja, aku pasti tanggung jawab. Udah jangan banyak pikiran, aku gak mau anak aku kenapa-napa," bisik Arsyad sambil mengelus perut Imelda.

Imelda di buat terkejut dengan perlakuan Arsyad, ini sungguh di luar dugaannya. Ia kira Arsyad akan menolak anak yang ada di rahimnya. Selain itu, Arsyad juga mengganti panggilan lo-gue menjadi aku-kamu. Sangat manis terdengar di telinga Imelda.

Perlakuan Arsyad terhadap Imelda tak luput dari pandangan Hana, Hana melihat ada kasih sayang yang tulus yang Arsyad pancarkan terhadap Imelda. Namun sepertinya bukan karena kehadiran janin yang ada di dalam rahim Imelda. Namun, karena hal lain. Mungkin cinta.

Dari pandangan Hana, sepertinya Arsyad menyukai Imelda sejak lama. Feeling seorang ibu tidak pernah salah.

Di lantai atas, Salsa mengepal kuat. Ia benci Imelda. Benci dari awal gadis itu memasuki rumahnya. Dan ia tidak akan membiarkan gadis itu bahagia.

"Gue bersumpah, sampai mati pun gue gak rela lo bahagia. Apalagi bahagia sama Arsyad."

***

"Saya terima nikah dan kawinnya Imelda Syahira binti alm. Anandito Nasution dengan mas kawin tersebut di bayar tunai." Ijab qobul itu di ucapkan Arsyad dengan sangat lancar dalam satu tarikan nafas.

Imelda tersenyum haru mendengar Arsyad melantunkan ijab qobul dengan lancar di hadapan semua saksi dan keluarganya. Pernikahan mereka diadakan sederhana dan hanya dihadiri orang terdekat saja.

Imelda mencium punggung tangan Arsyad lalu bergantian Arsyad yang mencium kening Imelda mesra. Terlihat bukan pernikahan terpaksa, namun pernikahan berlandaskan cinta.

***

Okey. Sahabat, Zora semua.
Sampai jumpa di chapter pertama 👋.

📌Tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen📌

Salam literasi.

Sumedang
17 September 2021
🥀
Aozora(Viii💛)