Sebatas Impian | Chapter 40 - Pertemuan Kembali

503 24 3
                                    

Perhatikan angka di bagian judul. Takutnya terjadi kesalahan dari wattpad bagian menjadi teracak.





Happy reading^

"Ternyata takdir Tuhan membawa kita untuk bertemu kembali,"

***

Di jam istirahat di ruang kepala klinik, Imelda tengah melamun memikirkan kejadian tadi pagi.

Kenapa harus ada Arsyad setelah keadaan sebaik-baik ini. Kenapa harus kembali, Syad. Aku udah kubur luka itu dalam-dalam. Batin Imelda.

Imelda merasa luka yang sudah belasan tahun ia rawat agar bisa sembuh seperti semula, seperti di robek lagi dan menyebabkan luka itu semakin terbuka lebar.

Lamunan Imelda buyar ketika ponsel iPhone miliknya di atas meja bergetar tanda ada notifikasi masuk.

Gio❤
Online

Bunda udh makan siang?

Imelda mengukir senyum saat putra sematawayangnya tak gengsi memberikan perhatian kecil padanya. Syahnan sering kali mengingatkan hal-hal kecil kepada Imelda contohnya makan.

Blm. Baru beres praktek ini.

Kebiasaan bgt sih, Bun.
Makan dulu, gk lucu kalo dokter sakit.
Giliran orang lain di obatin, diri sendiri malah gk di perhatiin.

Iya, Sayang.
Ini bunda mau ke kantin kok

Yaudah bunda makan yang sehat ya
Di kurangin makan pedesnya.

Iya, Sayang.
Ini tuh yang anaknya bunda atau kamu?

Kayaknya sih bunda😂

Kamu ini.
Kamu jga jangan lupa makan siang.
Jangan jajan sembarangan juga!

Iya ibu dokter.
Oh yah, Bun.
Nanti sore pulang jam berapa?

Jam tiga juga udh di rmh kyknya

Yaudah, nanti aku bawa Shara
Cewek yang aku ceritain waktu itu lho.

Oh pacar kamu itu?
Boleh nanti bunda tunggu di rmh ya

Siap ibu dokter

Imelda menutup ponselnya dan beranjak untuk menuju kantin klinik.

"Sendirian aja nih bu dokter, kapan nyari suami baru," ucap seorang perawat yang duduk di sebelah Imelda yang sedang menikmati makan siangnya.

Dia Tina Sepiola—perawat yang bekerja di klinik milik Imelda sekaligus teman dekat Imelda. Mereka sudah saling mengenal saat kuliah di Belanda dulu.

"Apa sih, Tin, gak jelas banget," ucap Imelda.

"Gue curiga lo masih terlibat cinta lama," ucap Tina.

"Gak usah ngaco!" ucap Imelda. "Gimana anak lo udah sembuh?"

"Udah dong, kan di rawat sama dokter hebat kayak lo," puji Tina.

"Berlebihan tau gak."

"Iya deh iya. Oh ya, Mel, suami gue punya temen tuh, ganteng, pengusaha, oke pokonya," ucap Tina. "Cuman dia duda, udah punya anak gadis juga. Kayaknya kayak lo, nikah muda."

SEBATAS IMPIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang