Sebatas Impian | Chapter 20 - Rumah Sakit

631 35 3
                                    

Perhatikan angka di bagian judul. Takutnya terjadi kesalahan dari wattpad bagian menjadi teracak.





Happy reading^

"Sejauh apapun aku pergi, tempatku pulang tetaplah kamu,"

***

Di pagi hari, Arsyad baru kembali ke rumahnya walaupun tak berhasil menemukan Imelda. Ia sudah pergi ke Bandung ke rumah Antares dan ke apartemen laki-laki itu namun tak menemukan keberadaan Imelda.

Yang ia dapatkan malah pukulan keras di wajahnya akibat ulah Antares yang marah karena mengetahui Imelda yang pergi dari rumah Arsyad.

Saat mendengar mobil Arsyad yang kembali, Venita segera keluar dari dalam rumah. Namun saat Arsyad keluar dari mobil itu, ia tak melihat Imelda di sana.

"Imelda mana, Arsyad!?!" tanya Venita.

Arsyad menggelengkan kepalanya. "Arsyad gak berhasil nemuin Imelda, Mi."

"Sebenarnya kalian itu kenapa sih? Kok Imelda sampai kabur dari rumah!?!" tanya Venita.

"Arsyad cepek, Mi. Arsyad istirahat sebentar ya," ucap Arsyad berajalan masuk ke dalam rumah.

Saat Venita akan masuk ke dalam rumah, ponselnya bergetar tanda ada notifikasi masuk ke dalam ponsel itu.

WhatsApp

Menantu kesayangan
Last seen at today 06:20

Mi, maaf aku pergi gak pamit.
Mami gak perku khawatir ya.
Imelda butuh waktu sendiri.
Imelda baik-baik aja di sini.
Jangan bilang bunda kalo aku pergi ya, Mi.
I love you, Mami ❤

Kamu di mana, Sayang.
Mami gak bisa tidur mikirin kamu semaleman.
Arsyad nyari kamu semalaman.
Cepet pulang, Nak. Kita selesaiin baik-baik.

Namun nihil, WhatsApp Imelda sudah tidak aktif lagi. Tujuan Imelda mengaktifkan ponselnya hanya untuk mengabari mertuanya agar tidak khawatir dan membalas pesan kakaknya yang sudah mengetahui masalah ini. Sepertinya semalam Arsyad pergi menemui Aantares.

Pagi ini Imelda menyiram bunga-bunga di taman depan ruma Yasmin. Sudah kebiasaannya sejak di rumah Arsyad mengurus tanaman milik Venita.

"Aduh, Mel. Ngapain sih?" tanya Yasmin. "Kamu ini tamu lho."

"Gak papa,Kak. Aku seneng. Di rumah mami juga suka gini tiap pagi."

"Yaudah. Aku harus pergi nih, kamu gak papa kan sendirian di rumah?"

"Iya, Kak, gak papa. Pergi aja," ucap Imelda.

Saat sedang menonton drama di ruang tengah rumah Yasmin, ada yang mengetuk pintu rumah itu. Imelda membukanya, dan ternyata itu adalah kakaknya Antares.

Antares langsung memeluk Imelda. "Kamu kenapa? Kenapa gak ke rumah kakak?"

Imelda melepaskan pelukan kakaknya. "Aku udah berumah tangga, kak. Gak semua masalah bisa aku ceritain. Kak Yasmin juga gak tau apa-apa. Alesan aku gak ke rumah kakak, karena Arsyad pasti bakal nysul ke sana. Dan kakak pasti emosi."

"Sekarang kita pulang ke apart kakak ya," bujuk Ares.

"Aku di sini aja ya. Aku butuh waktu sendiri. Kakak bisa pulang. Kakak banyak kerjaan kan?"

"Tapi, Mel---"

"Tolong, Kak," ucap Imelda memohon.

Akhirnya dengan terpaksa Antares pun pergi dari rumah Yasmin.

SEBATAS IMPIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang