Langkah Kedua

667 94 4
                                    

Hinata The Troublemaker

Disclaimer © Masashi Kishimoto

Sasuke U x Hinata H

Rate T+

Romance

Semoga kalian suka, dan selamat membaca!

.

.

.

Hinata melangkahkan kakinya dengan pelan, tebersit rasa malas dalam dirinya untuk menemui sosok pria yang pernah menyakitinya.

Dia cukup terkejut saat Ashura tiba-tiba berkunjung, terlebih lagi untuk menemuinya. Hinata tahu, tidak mungkin pria itu menemuinya kalau bukan karena sesuatu yang penting. Maka Hinata pupus dalam-dalam perasaan bencinya.

Dari atas tangga, Hinata melihat Ashura yang duduk di ruang tamu sambil menikmati secangkir teh hangat.

Ashura mengalihkan pandangannya pada sosok wanita muda yang baru saja duduk di depannya dengan wajah tertekuk, bibirnya mengerucut, seperti orang merajuk.

Melihat hal itu membuat Ashura tersenyum, dia teringat saat dimana dirinya dan Hinata begitu dekat, sedekat nadi hingga dia selalu melihat berbagai ekspresi lucu dari Hinata terlebih-lebih jika sedang marah.

"Kenapa tersenyum?" tanya Hinata sambil mengambil satu cangkir teh yang ada di sana.

"Melihat wajahmu itu, membuatku tertawa. Dulu kau juga sering memasang wajah seperti itu jika aku tidak menuruti keinginanmu."

Hinata memutar bola matanya bosan, tidak kakaknya, tidak adiknya, kenapa semua orang hobi mengungkit masa lalu?

"Berhenti membicarakan masa lalu. Semuanya telah berubah," jawab Hinata ketus, membuat Ashura menyetujui ucapannya dalam hati.

"Jadi, apa yang ingin kau katakan? Tidak mungkin kau menemuiku hanya karena 'merindukan'ku."

Ashura menarik napasnya, kemudian menghela pelan. "Tolong pecat pelayan yang baru Anda rekrut, Hinata-sama."

Hinata mengernyit, menunjukkan raut tidak sukanya sekali lagi. "Apa-apaan? Indra sudah memberi ijin!"

"Indra mencabut ijinnya, setelah dipertimbangkan, pelayan yang Anda rekrut tidak memenuhi kualifikasi pelayan untuk keluarga Hyuga."

"Cih! Tidak memenuhi kualifikasi?"

"Benar, Hinata-sama."

"Berhenti bicara omong kosong, memenuhi atau tidak, Indra sudah memberikan izinya padaku dan aku tidak akan pernah memecat pelayanku. Toh kerjanya bagus atau tidak, itu hanya berdampak padaku karena dia pelayanku dan tidak bekerja untuk orang lain."

"IA hanya ingin yang terbaik untuk Anda, Hinata-sama."

Hinata tertawa sinis, "Terbaik?"

"Haha, benar juga. IA selalu melakukan yang terbaik untuk Hyuga, termasuk dalam hal-hal buruk dan bejat sekalipun."

Ashura tersenyum, "Apa maksud Anda, Hinata-sama?"

"Hikari Hyuga. Nama yang tidak asing bukan?"

"Maaf, tapi saya tidak mengerti apa yang Anda bicarakan."

Hinata melipat kedua tangannya di depan dada, "Demi menjadikan Kaguya sebagai istri sah di keluarga ini dan menghindari segala pemberitaan buruk, kalian merencanakan pembunuhan Ibuku. Apa aku salah?"

[4] Hinata The Troublemaker (discontinued) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang