A Broken Engagement Party

1.6K 226 15
                                    

Halaman Keempat ;

Kami begitu bahagia ketika dokter mengatakan bahwa aku hamil, kembar sekaligus!

Hiashi-kun yang memang sangat menantikan keturunan dariku sikapnya semakin hangat kepadaku. Dia sering sekali mengelus perutku atau mengecupnya lalu berkata, "Ayah menyayangi kalian."

Aku merasa menjadi wanita yang paling beruntung dan bahagia di dunia kala itu.

Hingga ketika kandunganku menginjak bulan keempat, entah kenapa Hiashi-kun berubah.

Sikapnya tak lagi hangat, yang ada dia selalu marah-marah kepadaku tanpa alasan yang jelas.

Pulangnya selalu malam, disertai bau alkohol yang sangat menyengat.

Tak ada lagi pelukan hangat ketika tidur.

Tak ada lagi kecupan sayang di perutku.

Bahkan ketika aku mengidam, aku sendirilah yang berusaha mencari apa yang kuinginkan.

Aku tak pernah berani menanyakan perihal sikapnya yang berubah itu, karena aku takut bila dia berbuat lebih.

Namun ketika aku berhasil mengumpulkan keberanian untuk mencari tahu, apa yang kutemukan sangat mengejutkan.

Sebuah kecupan bibir dengan warna merah menyala di kerah kemeja suamiku.

.

.

.

Hinata The Troublemaker

Disclaimer © Masashi Kishimoto

Sasuke U x Hinata H

Rate T+

Romance

Semoga kalian suka, dan selamat membaca!

.

.

.

Hinata tersenyum berterima kasih ketika Ino menyuguhinya secangkir teh hangat di depannya.

"Terimakasih," ujarnya sambil meminum teh.

Ino hanya membalasnya dengan senyuman kemudian duduk di kursi di samping Sai.

"Aku sangat terkejut karena kau tiba-tiba datang ke apartemenku sepagi ini, apalagi kita belum pernah bertemu lagi semenjak kau pindah ke Amerika,"kata Ino sambil menangkup wajahnya sendiri.

"Kau benar, maafkan aku karena datang tiba-tiba ke sini. Tapi aku datang ke sini untuk mengatakan hal penting menyangkut perjodohanmu dengan kakakku."

Sepasang kekasih di hadapannya saling melirik dan tersenyum canggung.

Hinata yang melihat itu tertawa pelan sambil menutupi mulutnya.

"Tenang saja. Aku tidak sekejam itu untuk memaksa kalian berpisah dan menikahkan Ino dengan kakakku. Aku bukan orang tuaku yang kolot itu. Siapa juga yang ingin dijodohkan dengan orang lain di jaman sekarang? Iya 'kan?"

"Maksudmu apa, Hinata? Aku tidak mengerti," tanya Ino.

"Ah, maafkan aku kalau bahasaku terlalu rumit. Intinya, aku ingin membatalkan perjodohan ini."

[4] Hinata The Troublemaker (discontinued) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang