Hubungan Antara Ashura dan Hinata

2.4K 290 8
                                    

Hinata The Troublemaker

Disclaimer © Masashi Kishimoto

Sasuke U x Hinata H

Rate T+

Romance

Semoga kalian suka, dan selamat membaca! ^^

.

.

.


Ketika Hinata berulang tahun untuk ke-17 kalinya, gadis itu berharap bahwa dia akan segera pulang ke Jepang, tempat kelahirannya.

Tapi setiap kali ia mencoba menghubungi Hiashi untuk membiarkannya pulang, panggilannya selalu ditolak. Begitu juga dengan semua pesan yang ia kirimkan tidak pernah dibalas.

Saat Hinata mulai putus asa, muncul sebuah harapan secara tiba-tiba.

Sebuah nomor asing tiba-tiba menelponnya. Tanpa pikir panjang, Hinata langsung mengangkat telpon itu, siapa tahu kalau itu mungkin adalah Ayahnya.

Tapi tidak, bukan Hiashi yang menelponnya. Melainkan Ashura.

Pria yang Hinata ketahui adalah kaki tangan Ayahnya dan selalu berusaha mencegahnya pulang justru ternyata memberinya bantuan.

"Hinata-sama, apa Anda ingin melihat Hitachi-sama?" tanya Ashura waktu itu.

Jelas, tawaran yang diberikan bak mustahil baginya langsung ia terima. Apapun kan ia lakukan untuk bisa menemui keluarganya, terutama sang kakek, Hitachi Hyuga.

"Tentu!"

"Tapi, Anda tidak boleh menemuinya langsung, Anda hanya boleh melihatnya dari kejauhan."

Hinata pun mengiyakan meski sedikit enggan.

Sementara Ashura, pria itu juga heran kenapa ia menawarkan bantuan seperti itu kepada anak majikannya yang seharusnya tidak perlu ia lakukan.

Lalu seperti yang dia janjikan, Hinata benar-benar pulang ke Jepang. Hanya selama tiga hari. Itupun dia selalu diawasi oleh Ashura.

"Hitachi-sama, setelah ini Anda memiliki pertemuan dengan salah satu relasi bisnis Anda di restoran x."

Hinata menatap sang kakek dari tempatnya duduk dengan mata berkaca-kaca, rasa rindu yang ada di dalam dadanya seolah meledak. Gadis itu sangat ingin berlari dan langsung memeluk kakeknya yang paling ia sayangi itu.

"Selama Hinata-sama ada di Amerika, Hitachi-sama selalu berusaha menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan untuk mengurangi rasa rindunya,"ujar Ashura sambil mengaduk kopi miliknya tanpa menatap Hinata.

Perempuan di hadapannya sontak menolehkan kepalanya ke arahnya dan mencoba tersenyum, "Terima kasih."

"Untuk?"

"Untuk bantuanmu ini. Setidaknya, rasa rinduku pada Kakek sedikit berkurang. Aku tidak akan pernah melupakan bantuanmu ini."

Sejak saat itu, Hinata percaya pada Ashura.

Bahkan ketika dia kembali ke Amerika, pria itu kerap mengunjunginya.

Terkadang mereka berbelanja bersama, berlibur bersama dan masih banyak hal lagi.

"Hinata, hati-hati. Jangan sampai lupa makan."

"Jaga kesehatanmu selama di sana, dan semangat."

[4] Hinata The Troublemaker (discontinued) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang