Hari ini Haely akan pergi ke toko bunga Jensen untuk mengunjunginya. Ia bersiap sedari pagi hanya agar terlihat cantik dimata Jensen. Sebenarnya ia sudah cantik meskipun tak memakai riasan wajah namun hari ini entah mengapa ia ingin berdandan secantik mungkin karena selain berkunjung ia ingin mengajak Jensen pergi berjalan-jalan. Saat ia menuruni tangga di bawah ada ibunya yang sepertinya akan naik ke lantai atas.
“Selamat pagi baby bear,mau kemana? Wahh apa kau berdandan?”
“Pagi juga momm, aku mau keluar ke tempat biasa”
“Tak biasanya mommy melihatmu berdandan seperti ini”
“Emmmm hanya ingin, sudah ya mom aku pergi dulu bye” gadis itu mencium kedua pipi ibunya dan berlari keluar rumah.
“Heii hati-hati Haely nanti kau jatuh”teriak nyonya besar itu kala melihat anaknya berlari.
“Dasar anak jaman sekarang” gerutunya sambil berjalan ke kamar anak pertamanya untuk membangunkannya.
Sampai di toko bunga ternyata hari ini sangat ramai terbukti dari antrian yang panjang dan beberapa orang yang tengah berkerumun di dalam toko.
“Ramai sekali” gumam gadis yang kini tengah mengintip dari balik pohon.
“Hei!!!!” suara lelaki yang entah darimana mengejutkan Haely.
“Jeff apa yang kau lakukan di sini? Kenapa senang kau sekali mengejutkanku sih!!” gadis itu mengerucutkan bibir yang mana membuat Jeffrie gemas terhadapnya.
“Hehehe jadi apa yang sedang dilakukan nona muda Bernadino di bawah pohon seperti ini? Sepertinya kau senang sekali ya berada di bawah pohon” lelaki itu menggelengkan kepalanya karena heran melihat tingkah gadis itu.
“Ck aku disini sedang melihat toko bunga yang di sana itu” ucapnya sambil menunjuk toko bunga yang nampaknya tak akan sepi dalam beberapa waktu kedepan.
“Ohh kau ingin membeli bunga? Katakan saja padaku pasti akan ku belikan”
“Aku kesana bukan untuk membeli bunga Jeff, aku ingin menemui seseorang” ucap gadis itu sambil menundukan kepalanya, merasa sedikit tidak enak.
“Aaa aku tau, pasti kau ingin menemui Jensen kan. Bukankah itu toko bunga ibunya Jensen?”
Haely sedikit terkejut Jeffrie mengetahui tentang Jensen namun setelah ia ingat kembali pasti Jayden yang memberitahunya. Jayden pernah bercerita bahwa Jensen adalah teman sekolahnya dulu.
“Ya aku ngin menemui Jensen tapi sepertinya ia sedang sangat sibuk hari ini mungkin lain kali saja aku akan kembali ke sini”
“Ck ayo kesana aku juga mau membeli beberapa bunga pesanan mommyku, jadi ayo pergi bersama” tanpa menunggu jawaban dari gadis itu Jeffrie langsung menarik pelan tangannya dan pergi ke toko bunga itu.
Jensen sedang melayani beberapa pelanggan dan ibunya sedang berada di balik meja kasir. Haely sebenarnya agak kurang suka keramaian, tapi mau bagaimana lagi kalau itu cara satu-satunya bertemu Jensen maka akan ia lakukan.
“Hai jen.. lama tidak bertemu sepertinya kau tambah tampan saja ya” ujar Jeffrie sambil menghampiri lelaki itu tanpa melepas tautan tangannya dengan Haely.
“Hai kak aku baik…emm hai Haely” sapanya kepada gadis mungil yang tengah bersembunyi di balik tubuh Jeffrie.
“Hai Jen” jawab gadis itu singkat karena ia takut Jensen akan berpikiran yang tidak-tidak tentangnya dan Jeffrie.
“Jadi kalian ingin membeli apa?”
“Aku ingin 100 tangkai mawar merah dan sebuket baby breath”
“ Emm baiklah tunggu sebentar aku akan menyiapkannya kalian tunggu saja sambil melihat-lihat” lelaki berlalu meninggalkan mereka berdua.
Beberapa saat kemudian Jensen kembali dengan pesanan pelanngan istimewanya itu. Sedari tadi mata Haely tak lepas dari Jensen.Saat lelaki itu berjalan,bahkan saat lelaki itu berbicara dengan pelanggannya matanya hanya tertuju pada satu objek yang begitu menarik perhatiannya. Netra indah itu. Netra indah yang biasanya selalu bercahaya entah mengapa hari ini tampak sedikit kehilangan cahayanya. Bahkan sampai diluar toko pun Haely masih menatap kearah Jensen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Jensen (Nohyuck/Jaehyuck)
FanfictionIni tentang pertemuan seorang gadis yang membawa sekeranjang bunga matahari dan seorang lelaki yang wajahnya setampan Hermes.Bukan kisah cinta yang indah dan bukan pula kisah cinta yang tragis. Hanya saja mungkin sebagian orang yang membacanya akan...