Disclaimer:
Typo
"Haechan na.."
"Ya Jeno ada apa.."
Pria manis berkulit Tan itu pun heran mengapa sahabatnya itu tiba tiba berbicara halus tak seperti biasanya dan lebih mengejutkan lagi pria bermata sipit itu pun berlutut dihadapannya.
" Seperti Haechan mau kah kau menjadi kekasih ku.. "
Sontak mata haechan membulat terkejut dengan perkataan Jeno
" Jeno berdirilah.."
"Tidak aku akan tetap berlutut hingga kau menerima ku.."
" Jeno aku mohon.." Pinta Haechan
"Berikan aku jawaban mu atau aku tetap berlutut.."
"Jen..aku tidak bisa kau sahabat ku.."
" Haechan.."
" Maafkan aku tapi aku tidak bisa..hatiku sudah ada yang memiliki..aku harap kita tetap bersahabat.." Ucap Haechan sambil berlalu dari kerumunan.
Setelah haechan pergi banyak mata dan mulut yang tak berhenti bertanya tanya Jung Jeno ditolak Seo Haechan.dan yang terbesar siapa orang yang beruntung memiliki hati sang primadona.
Satu bulan setelah kejadian pernyataan cinta Jung Jeno, terlihat hubungan antara Jeno dan Haechan tampak baik baik saja walau beberapa hari setelah pernyataan itu atmosfer mereka sangat lah dingin.
"Haechan.. "
" Ya.."
" Mau ke kantin bersama ku dan Jaemin.."
" Baiklah ayo ke kantin.. "
Mereka bertiga segera pergi ke kantin setelah sampai baik Jeno Jaemin dan Haechan segera memesan makanan mereka masing-masing.
Setelahnya mereka bertiga langsung memakan makanan mereka, suana kantin tampak baik baik saja namun beberapa saat setelah itu teriakan para gadis mengejutkan mereka.
" Kyaaa.....Pangeran Chenle mencium ningning.."
" Astaga pangeran Chenle dan putri ningning.."
"Kapal ku belajar.. Kyaaaaa"
"Sudah aku bilang kan mereka sangat cocok"
Yah begitulah pekikan para gadis yang menikmati pemandangan mereka, pemandangan yang indah bukan.
Setelah kejadian dikantin para murid segera kembali ke kelas masing-masing, dan tak terasa jam pulang pun tiba.
"Haechan..bagaimana jika kita pulang bersama..hari ini Gualin membawa mobil.."
" Maafkan aku renjun aku harus menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pak kim.."
"Ah baiklah.."
"Maafkan aku Renjun.."
"Tak apa..kalau begitu semangat dan hati hati pulang nya..okeee.. "
Tak lama renjun pun pergi meninggalkan Haechan sendiri di kelas, tak lama setelah renjun pergi Haechan pun segera merapikan barangnya, dan beranjak pergi.
"Sudah lama menunggu.."
"Tidak"
Haechan pun segera pergi bersama mobil nan mewah tersebut, didalam mobil yang ditumpangi nya pun tak ada percakapan yang berarti mulai dari berangkat sampai ke rumah nan megah ini.
"Mandi dan bersiaplah aku akan memasak makan malam terlebih dahulu.."
"Apa aku ada salah.."
"Tidak.."
Pria tampan tersebut hanya bisa menuruti apa yang Haechan katakan, mungkin isi pikiran nya hanya lebih baik menurut daripada kena marah.
Pria tampan itupun pergi meninggalkan haechan tak lupa dengan mencium kening haechan dan pergi mandi. Tak lama kemudian pria tampan tersebut datang menghampiri haechan.
"Apa kau marah tentang hari ini..hmmm"
"Tidak.. Lepaskan tanganmu aku sedang memasak.." Ucap Haechan yg berusaha melepaskan tangan pria tersebut.
"Maafkan aku... Itu semua bukan kemauan ku.."ucap nya sambil mengeratkan pelukan nya dan menciumi pipi haechan.
" Bukan kemauan mu tapi sangat menikmati bukan.. Jangan cium cium.. Bibirmu jelek dan menjauh dari ku.." Ucap haechan yg sudah berhasil melepaskan diri.
Ketika Haechan ingin menjauh tiba-tiba suara dingin nan tegas tersebut membuat Haechan terdiam.
" Zhong Haechan berhenti disitu.."
" Echaniee maafkan aku.. Ningning yang tiba tiba menciumku.. Maafkan aku.. Aku bersumpah aku tidak menikmati nya.." Ucap Chenle yang memeluk haechan dengan erat.
" Kalau begitu bunuh ningning.."
" Bear.. Kau.."
" Oh kalau begitu pergi saja dengannya mungkin dia lebih hot.."
" Tidak bear mana mungkin dia lebih hot..yang ada nyonya zhong ini yang paling hot.. " Ucap Chenle sambil meremas bokong sintal sang istri.
" Hentikan tuan Zhong.. Tidak ada sentuhan selama ningning masih hidup.."
Chenle pun segera mengambil ponsel yang tak jauh darinya dan menghubungi seseorang.
" Singkirkan ningning malam ini juga.." Ucap Chenle sambil melemparkan ponselnya.
" Sekarang aku sudah bebas menyentuhmu kan bear.."
" Aku masih memasak sayang.. Lepaskan dulu ne.." Rayu haechan karna tangan Chenle sudah meraba ke bagian ter sensitif nya.
" Nanti bisa dilanjutkan lagi sayang..atau berikan kepada salah satu maid.. " Ucap Chenle yang langsung membawa haechan kekamar pribadi mereka.
Tak lama terdengar banyak desahan dari kamar Tuan dan Nyonya Zhong tersebut.
Ya mereka adalah pasangan suami istri yang sudah menikah selama 2 tahun.Meski mereka masih bersekolah dan Chenle yang lebih mudah 2 tahun dari sang istri tetap saja aura dominannya dapat menaklukkan sang primadona.
Chenle dan haechan dengan sengaja menyembunyikan status mereka karena mereka masih bersekolah, masing-masing dari mereka tidak ada peraturan yang harus dibuat, tapi jika ada yang mengganggu hubungan mereka dan sudah melewati batas pasti hasilnya akan sama seperti ningning.
Biarlah pasangan muda ini tetap menyembunyikan status mereka karena yang terpenting mereka saling mencintai dan melengkapi.
END
Note:
Semoga tidak mengecewakan ya untuk pairing Chenhyuck ini 😁😁Dan semoga tidak menggantung seperti cerita " Destiny" Karna memang dijelaskan saya sendiri takut kalo cerita saya berdiri sendiri sendiri
Takut ngegantung kalian, ini pun aku aktif karna lagi libur, jadi mohon pengertiannya ya.
Bukan berarti saya tidak menghargai kalian tapi lebih tepatnya berusaha tidak mengecewakan kalian sebagai reader.
Karna aku juga seorang reader, jadi mohon maaf ya jika cerita nya
"Ngantung" nanti akan diperbaiki kembali.Terimakasih happy satnight 🥰🥰
Salam baby pudu 🐻🐻🐻🐻
KAMU SEDANG MEMBACA
Haechan ( Haechan X Dreams)
Romancewarning 🚫🚫 Penumpang Kapal Gelap Pemeran utama Haechan dengan semua seme kelas VVIP nya