Haechan ( Haechan X Dreams)

❤🖤

Apa yang akan kau lakukan jika segala sesuatu yang kau lakukan ternyata sia - sia huh.

Sakit
Marah
Benci
Atau lebih baik mati saja

Kalau kalian dihadapkan dengan pilihan itu apa yang akan kalian pilih,jika aku Seo Haechan di suruh memilih lebih baik aku memilih mati, kenapa karena semua dari pilihan itu aku sudah rasakan tapi hanya satu yang belum yaitu mati, bagaimana rasanya ya.

Sakit adalah rasa pertama dimana aku melihat dengan mata ku sendiri Jeno tunangan ku sendiri menghianati aku. Berjanji untuk menunggu ku tapi apa yang aku dapatkan hanya rasa sakit.

Marah ketika aku melihat banyak sekali yang aku kenal bahkan sangat aku kenal melebihi apapun dengan indahnya tertawa diatas kesakitan ku.

Benci ketika seseorang yang aku pikir tidak akan pernah mengkhianati ku ternyata mengkhianati ku hingga aku hancur sehancur hancurnya.

" Haechan apa yang kau lakukan didalam keluar lah.. "

Pikiranku pun hilang ketika mendengar suara Jeno.

" Iya aku segera keluar aku tinggal mengganti bajuku.."

Haechan segera pergi dari kamarnya hari ini ia harus bertahan lagi dengan segala hal yang akan dilihat nya.

" Lama sekali kau ini.." Ucap mark.

"Hyung tidak sepatutnya membuat kami menunggu.. " Ucap Chenle

"Kau bukan yang termuda dan yang tertua disini chan.. Apalagi membuat jaemin menunggu mu.. " Ucap Renjun.

"Benar apalagi jaemin Hyung bukan dalam keadaan baik.. Seharusnya Hyung sadar diri.. " Ucap Jisung.

Kira kira begitulah kata kata yang harus haechan dengar setiap hari nya selalu ia yang salah dan selalu jaemin dan jaemin.

" Sudah sudah hentikan kita harus berangkat bukan.."

Mereka bertujuh pun segera membalas masuk kedalam mobil posisi dimana haechan paling belakang sendiri sedangkan jaemin tepat disebelah kiri Jeno.

" Selalu seperti ini bukan.. Sudahlah apa yang kau harapkan chan.."

Sekitar 3 jam sudah mobil mereka sudah sampai ditempat dimana mereka berlibur. Villa yang bagus nan megah adalah tujuan mereka.

Mereka pun segera membersihkan diri dan merapikan barang barang bawaan mereka, malam pun tiba dimana mereka semua sudah berkumpul di ruang tamu.

" Bagaimana jika kita bermain truth and dare.. " Usul jisung.

" Baiklah kami setuju.. "

Jisung pun selaku pencetus ide mempunyai hak untuk memutar botol yang kosong.

" Yak mark hyung.. Truth or dare hyung" Ucap jisung ketika botol terhenti kearah mark.

" Truth.. "
" Sebutkan 1 orang yang menurut Hyung harus jaga.." Tanya jisung.

" Tanpa aku jawab kalian sudah tahu bukan..pasti aku akan selalu menjaga jaemin... Sekarang giliran ku.. "
Mark pun langsung memutar botol dan botol tersebut terarah ke renjun.