*Jangan Copy story aing sembarangan!!
*Dilarang Plagiat!!!-______-
*Dilarang ngepost ke berbagai bentuk Sosmed manapun!!
________________________________________
Lee Jieun yang Cantik dan mungil, dua puluh delapan tahun, telah menjadi kurus kering...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• •
Jieun tampak rapuh, sentuhan sekecil apa pun akan menghancurkannya, dan betapa Jungkook ingin menghancurkannya.
Jungkook memelototi orang asing yang adalah istrinya itu, dan dimakan oleh kebencian murni padanya. Pelacur yang tampak tidak bersalah ini telah menghancurkan hidupnya, dan mencuri anaknya.
Kekerasan yang nyaris tidak terkendali yang dia rasakan terhadapnya telah bernanah selama lebih dari dua tahun, dan dia dengan riang akan mencekiknya dalam tidurnya jika bukan karena fakta bahwa putri mereka membutuhkannya.
Dia menyaksikan Jieun yang berusaha untuk bernapas dan membayangkan bahwa itu terdengar serak dan compang-camping.
Jungkook mengingat suara tetapi terkadang bertanya-tanya apakah ingatannya akurat. Untuk waktu yang lama, meskipun usahanya gagal untuk memaksanya keluar, ingatannya yang paling berharga adalah suara istrinya.
Sekarang ingatan akan suaranya yang manis dan jernih kembali tanpa diminta bersama dengan kejernihan tawanya yang seperti lonceng dan, terakhir, bagaimana suara indah itu terdengar selama pertengkaran terakhir mereka, penuh dengan air mata dan permohonan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jieun terlihat sangat sakit.
Jungkook meringis, tidak mau merasa kasihan padanya. Jika dia bekerja keras di tanah, itu kurang dari yang pantas dia dapatkan karena membuatnya berlari mengejarnya, karena mencuri anaknya, dan karena melumpuhkannya!
Dia tinggal di dunia yang sunyi sekarang, satu-satunya suara yang dia dengar hanyalah gema kenangan dan suara istrinya. . . selalu suara istrinya.
Jungkook membenci Jieun karena menghantuinya, dan dia masih membenci istrinya karena terlihat sangat rentan, karena terlihat sakit dan lemah dan hampir tidak berdaya, sehingga membuatnya tidak bisa menyerang dan mencercanya seperti yang dia impikan selama ini.
