➷chapter 8 -taman-

829 79 11
                                    

IYA IYA INI UP NIH

⋇⋆✦⋆⋇ 

'tempat ini lagi' batin seorang laki-laki.

Padang rumput, hanya tempat itu saja yg ia tempati saat bermimpi.

'Lepas ni apa? Gadis tu bersenandung lagi? Pergi Ke danau, lepas tu menangis kat tengah kota?' batin Kaizo.

Benar saja, terdengar senandung seorang gadis. 

Kaizo menoleh ke arah danau, tak ada seorang gadis, menoleh sana, kesini, kelopak bunga hitam juga tak ada.

'Kenapa di setiap mimpi macam ni, selalu mulai dari senandung?'
.
.
.
.
.
Kaizo terbangun, dan langsung mendudukan dirinya, diam... Tapi tiba tiba senandung yang tadi berada di mimpinya terdengar, ia langsung menoleh noleh lagi.

Terdengar suaranya dari ruang tamu, dia beranjak dari kasur, menuju pintu keluar kamar, di depan pintu, dia menempelkan telinganya, menguping.

Terdengar jelas bahwa suaranya dari ruang tamu, Kaizo menoleh ke arah jam dinding.

01:12

Astaga, siapa sih orang yg bersenandung malam malam? Ga ngeri? Dia menoleh ke kasur nya, adiknya itu tak terbangun, dia tertidur pulas.

Melihat ke pintu lagi, memegang gagang pintu itu.

Cklek...

Sial, suara pintu itu lumayan keras, suara senandung tadi juga berhenti, Kaizo membuka pintu itu perlahan

Kriet...

Kepala Kaizo melongok keluar dari pintu kamar, ia melihat (y/n) sedang duduk di sofa, sofa itu membelakangi nya.

"Kapten?" Panggil Kaizo.

(Y/n) menoleh, "hm?"

Kaizo terdiam, keluar dari kamarnya, mendekati sofa, dan duduk di samping (y/n), ia memberi sedikit jarak.

"Kenapa?" Tanya (y/n).

Kaizo bertanya balik "sepatutnya aku yang bertanya, kenapa kau bersenandung malam malam? "

"Terserah aku" Kata (y/n).

Kaizo lagi lagi terdiam, bingung dengan semua ini, dia sangat ingin bercerita tentang mimpinya, tapi pasti (y/n) akan mengiranya gila.

Kaizo melihat sekilas tangan (y/n), dia menyembunyikan tangannya, sepertinya (y/n) tak pakai sarung tangan.

"Kenapa sembunyikan tangan kau tu?" Tanya Kaizo.

(Y/n) terdiam, tak menjawab dia malah berdiri.

"Dingin, dah ya, ngantuk" Kata (y/n), dan berjalan menaiki tangga, masih menyembunyikan tangannya.

Terdengar Kaizo memanggil nya, tapi (Y/n) tak meladeni nya, dan tetap menaiki tangga, sampai punggungnya tak terlihat, terdengar juga suara pintu terbuka dan tertutup.

Kaizo menghela nafas, dan berdiri, masuk lagi ke kamar, melanjutkan tidur.

-: ✧ :-

Di kedai kokotiam.


BoBoiBoy dkk duduk duduk di kedai, Cattus di pangkuan BoBoiBoy, sedang kan Poppy di pangkuan (y/n), lagi lagi yg ga ikut nimbrung cuma Kaizo dan (y/n), entah mereka ini nolep atau gimana.

'Apa aku patut bercerita tentang mimpi tu sekarang?' batin Kaizo, sambil melihat ke arah (y/n), kepala Kaizo tak bergerak, hanya melirik.

Dijodohkan | KaizoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang