➷chapter 11 -persetujuan-

988 83 29
                                    

"BIARIN! MEMANGNYA KENAPA KALAU AKU TERLUKA?! MEMANGNYA ADA YANG PEDULI TENTANGKU?! BRENGSEK"
.
.
Kaizo masih terdiam, melihat manik gadis itu berubah drastis, yang awal nya berwarna hazel jadi berwarna merah tajam dan pupil hitam nya yang panjang layak nya ular.

Tok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tok.. Tok.. Tok..

Pandangan mereka berdua teralih ke pintu masuk ruang perawat.

"(Y/n)!? Kau ada di dalam?? " Tanpa jawaban, seseorang yang tadi mengetuk langsung membuka pintu ruang perawatan.

"Astaga! (Y/n)! " Ucap Amato yang baru masuk ke dalam ruang itu.

(Y/n) mendecih lalu melepas kan cengkraman nya pada kerah Kaizo.

Amato langsung berlari kecil mendekati gadis itu.

"(Y/n), tahan emosi kau, kau bisa saja melukai Kaizo tadi! " Nasihat Amato, gadis itu diam, hanya memutar mata nya malas.

Amato menghela nafas, lalu menoleh ke arah Kaizo yang sepertinya tak mengerti apa yang baru saja terjadi.

Setelah itu Amato menoleh ke arah (y/n) lagi.

"(Y/n), apa obat mu habis? " Gadis itu mengangguk malas.

"Baiklah, kau istirahat saja dulu disini (y/n), ayah dan Kaizo ingin bicara" Kaizo yang merasa terpanggil pun menoleh ke arah Amato, sedari tadi ia diam karena masih tak paham.

Tak menjawab, (y/n) hanya berbalik dan membanting tubuh nya di ranjang. posisi tidur nya membelakangi mereka berdua.

"Ayo, Kapten" Ucap Amato berjalan ke arah pintu keluar.

Kaizo mengangguk dan mengikuti Amato, sambil sesekali melirik ke arah (y/n).

-: ✧ :-

Ruang kerja Amato.

"Kaizo, saya tau kehidupan kau tak nak ada ikut campur dari saya, tapi tolong dengarkan dulu.. " Ucap Amato.

".... Baiklah" Ucap Kaizo, mengiyakan.

"Macam ni, perjodohan kau dengan (y/n) itu bukan saya yang mahu, tapi ibu kau, Kaizo" Kaizo yang mendengar itu terbelalak.

"Bukan hanya ibu kau, tapi ibu (y/n) juga, jadi, setuju atau tidak itu tergantung pada kalian, saya cuma menyampaikan saja, (y/n) sudah setuju tentang itu, jadi... Apa kau mau? " Jelas dan tanya Amato.

Kaizo berfikir sejenak.

".... Tapi-" Kaizo yang ingin bertanya di potong oleh Amato.

"Tapi kau dan (y/n) belum saling dekat, bahkan baru kenal bukan? " Tebak Amato.

"... Iya, saya pun tak tau kenapa gadis itu, dia sensitif sangat"

"Ah itu... " Amato bingung, ingin menjelaskan semua, atau biarkan (y/n) yang menjelaskan nya sendiri, lagi pun, tidak sopan jika asal beritahu.

Dijodohkan | KaizoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang