Enjoy the story~❤️
"Jangan bercanda, pak. Saya ini sedang tidak mood untuk bercanda, apalagi dengan bapak."
"Saya serius," - Pak Seonghwa.
"Pak, mending dikasih tahu deh temannya ya. Minta dia untuk bangun daripada bicara melantur," gue senyum.
"Sepertinya Seonghwa tidak main-main," - Pak Yunho.
"Bapak serius??"
"Saya tidak pernah memberikan tawaran seperti ini ke sembarang wanita," - Pak Seonghwa.
"Y-ya gimana ya?"
"Anggap saja ini pekerjaan tambahan untuk kamu, saya akan memberikan apapun yang kamu inginkan" - Pak Seonghwa.
"Oh tidak perlu, pak! Saya tidak butuh materi atau apapun itu. Saya cuma bingung, pak."
"Kamu tidak perlu bingung, saya yang akan menyediakan semua keperluannya. Kamu cukup datang dan temani saya ke acara itu," - Pak Seonghwa.
"Siapa tahu nanti Seonghwa akan menjatuhkan pilihan hatinya ke kamu?" - Pak Yunho.
"Pak, please deh."
"Kita tidak akan pernah tahu bagaimana ke depannya kan?" - Pak Yunho.
"Iya sih, kali ini saya tidak bisa membantah bapak."
"Saya akan menunggu kamu Sabtu ini, di sini jam 7 malam" Pak Seonghwa ngasih kartu nama ke gue.
"Mudah-mudahan saya gak nyasar deh," gumam gue.
"Kamu tidak akan tersasar karena ada supir yang akan menjemput kamu di rumah nanti," - Pak Seonghwa.
"Dijemput, pak??"
"Iya," - Pak Seonghwa.
"Y-ya sudah, saya tidak memaksa bapak loh. Bapak sendiri yang memberikan tawaran ini ke saya," gue ambil kartu namanya.
"Kalau begitu, saya kembali dulu ke ruangan" Pak Seonghwa berdiri terus pergi.
"Lah? Gue ditinggal, nyebelin banget sih! Permisi, pak" gue buru-buru nyusul dia.
Karena semua meeting hari ini dibatalin, jadi gue cuma bengong aja di kantor. Sumpah ya, kalo begini ceritanya mending gue gak usah masuk aja sekalian tadi.
Tok tok
"Eh?"
"Kok bengong?" - Wooyoung.
"Gak papa," gue senyum.
"Bos di dalem?" - Wooyoung.
"Ada, kenapa? Lo mau masuk?"
"Gak, gue cuma heran. Tumben hari ini dia gak pergi kemana-mana" - Wooyoung.
"Dia hari ini nyebelin, masa dia batalin semua meeting hari ini."
"Dibatalin semua?" - Wooyoung.
"Iya, Woo. Ngeselin kan??"
"Pantes lo cuma bengong di sini," - Wooyoung.
"Oh iya! Gue lupa ngasih tau jadwal re-schedule ke dia!"
"Eh, Lyn. Hari ini makan siang sama gue ya?" - Wooyoung.
"Oke," gue senyum terus masuk ke ruangan Pak Seonghwa.
"Ada apa?" Pak Seonghwa lirik gue.
"Saya lupa, pak. Client-client kita minta semua jadwal yang kita batalkan tadi dipindah ke minggu depan, pak."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding Story - Ateez Seonghwa
FanfictionCuma sekelumit kisah kehidupan Ailyn dari sebelum menikah sampai sudah menikah dengan sedikit kelebihannya. ⚠️ Bahasa Non Baku + Baku