14

77 9 0
                                    

Enjoy the story~❤️

"Berantem kenapa?? Berantem sama siapa??"

"Anu, bu sama tetangga sebelah" - Minah.

"Aduh, ada-ada aja deh. Saya nidurin dd dulu, nanti saya nyusul."

Gue tunggu sama Brandon bener-bener tidur baru gue pindah ke box-nya. Habis itu gue sama Kak Soyeon lari ke bawah. Dan bener dong, di depan rumah gue udah rame banget. Ada satpam komplek segala.

"Saya ada buktinya! Bapak dengan sengaja membuang sampah di pekarangan rumah saya!" - Pak Seonghwa.

"Maaf, ini ada apa?"

"Begini, bu. Bapak ini terlihat di CCTV rumah ibu sedang membuang sampah di pekarangan rumah ibu," - satpam komplek.

"Itu bukan saya! Coba liat yang bener makanya! Jangan asal nuduh orang!" - Bapak tetangga.

"Pak Udin."

"Ya, bu?" - Pak Udin.

"Saya minta rekaman CCTV rumah saya hari ini."

"Ini, bu" Pak Udin ngasih hpnya ke gue.

Gue perhatiin secara detail orang yang ada di dalem video itu. Ciri-cirinya sama persis kayak bapak yang sekarang lagi adu mulut sama suami gue.

"Begini aja deh. Bukti udah ada, tapi pelakunya tetep gak mau ngaku kan? Gimana kalo kita serahin video ini ke kantor polisi? Supaya kasusnya bisa diproses secara hukum," gue tatap orang-orang yang ada di situ.

"Saya setuju," - satpam komplek.

"Saya tidak pernah mengajarkan Minah untuk membuang sampah di depan gerbang seperti ini, semua sampah rumah tangga saya kumpulkan di halaman belakang sesuai dengan jenisnya."

"Bapak dengar kan, apa yang dikatakan oleh istri saya?!" - Pak Seonghwa.

"Dasar!" Bapak tadi kabur ke rumahnya.

"Loh, pak! Masalah ini belum selesai, kenapa kabur?"

"Saya sebagai petugas keamanan di komplek, ingin meminta maaf kepada bapak dan ibu" - satpam komplek.

"Untuk kali ini saya maafkan. Tapi kalau sampai kejadian ini terulang, saya tidak akan segan-segan melaporkannya ke pihak yang berwajib."

"Kalau begitu saya permisi dulu," - satpam komplek.

"Ayo masuk, sayang. Pak Udin, tolong tutup gerbangnya" gue ajak Pak Seonghwa masuk.

"Rese banget sih tetangga lo! Kalo gue ya, udah gue bejek tuh orang!" - Kak Soyeon.

"Yang waras ngalah, lagian baru kali ini dia begitu."

"Dia penghuni baru di komplek ini, tadi pagi saya bertemu dia di depan" - Pak Seonghwa.

"Oh pantes. Mungkin mau kenalan, tapi caranya aja yang salah" - Kak Soyeon.

"Tau deh. Ini juga, apa-apa itu jangan dibawa emosi. Gak bagus, sayang."

"Saya minta maaf," - Pak Seonghwa.

"Lain kali aku gak mau denger kamu berantem lagi kayak tadi."

"Iya, saya janji" - Pak Seonghwa.

Tin!

"Kayaknya kakak tuh, gue minta Minah buat masak makan malem dulu deh."

"Saya boleh request untuk makan malam hari ini?" - Pak Seonghwa.

"Boleh, apa?"

"Saya ingin sambal goreng hati ayam," - Pak Seonghwa.

"Hah??"

My Wedding Story - Ateez SeonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang