06

111 13 0
                                    

Enjoy the story~❤️

"Dimana teh saya?" Pak Seonghwa natap gue.

"Emang bapak beneran bikin teh tadi?"

"Iya, saya membuat teh hitam tadi di pantry" - Pak Seonghwa.

"Maaf, pak. Teh milik bapak tertukar dengan mug gula," - OB.

"Ini mug gulanya. Maaf ya, mbak" gue senyum sambil nuker mugnya.

"Ini teh saya," Pak Seonghwa ngambil cangkirnya dari tangan gue.

"Iya, ini teh bapak yang tadi ketuker waktu di pantry" gue berusaha buat nahan ketawa.

"Kenapa teh saya bisa tertukar?" - Pak Seonghwa.

"Mana saya tahu, pak. Coba bapak tanya deh sama gelasnya," gue ngelirik gelasnya.

"Kamu minta saya untuk bertanya dengan gelas ini?" Pak Seonghwa natap gelasnya terus ke gue.

"Ya iya, kan bapak mau tau jawabannya."

"Kamu pikir saya gila?" - Pak Seonghwa.

"Sedikit sih," gue akhirnya ketawa ngakak.

"Ailyn, kamu" - Pak Seonghwa.

"Maaf, pak maaf" gue berusaha buat berhentiin ketawa gue.

"Kamu temui saya di ruangan saat jam makan siang nanti," Pak Seonghwa natap gue terus dia masuk ke ruangannya.

"Mau ngapain lagi coba? Punya bos kok kelakuannya absurd banget."

At 12:00 PM

"Bapak ngapain panggil saya? Saya mau makan siang, pak."

"Duduk," - Pak Seonghwa.

"Iya, pak" kali ini gue turutin perintah dia tanpa melawan sama sekali.

"Ini untuk kamu," Pak Seonghwa naroh paper bag di meja.

"Apaan nih, pak?"

"Makan siang, saya pesankan beberapa menu makanan pedas untuk kamu" - Pak Seonghwa.

"Hah?? Seriusan, pak??"

"Iya," - Pak Seonghwa.

"Kalo ini menu pedes semua, buat bapak mana?"

"Ada di sini," Pak Seonghwa ngeluarin satu paper bag lagi dari bawah meja.

"Maksudnya, kita makan siang di sini?" Gue liatin dia.

"Iya, kita makan siang di sini saja. Tidak masalah kan?" Pak Seonghwa natap gue.

"Y-ya gak masalah sih, tapi apa gak jadi omongan orang?"

"Siapa yang berani berbicara aneh-aneh tentang kamu? Bawa ke sini, saya akan langsung berikan tindakan ke orang tersebut" - Pak Seonghwa.

"Mending makan aja deh ya, pak daripada aneh-aneh."

Selesai makan, gue beresin bungkus makanannya. Gue kumpulin ke dalam satu paper bag terus gue buang di depan.

Biasanya gue kalo habis makan tuh suka minum teh, jadi gue ke pantry dulu buat bikin teh hijau baru lanjut kerja. Untungnya siang ini tuh gak ada meeting, jadi gue kerjanya sedikit lebih santai.

Buat yang belum tau, perusahaan tempat gue kerja ini bergerak di bidang elektronik. Kita tuh ngeluarin berbagai macam alat elektronik kayak tv, microwave, dispenser, kulkas, pokoknya macem-macem deh.

Kadang, gue sama pak bos turun langsung ke lapangan buat ninjau penjualan di sana. Kayak beberapa bulan lalu tuh. Gue sama pak bos seharian gak ada di kantor, tapi survey ke beberapa toko buat liat perkembangan penjualan di sana.

My Wedding Story - Ateez SeonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang