My Wedding Story - Ateez Seonghwa

19

Enjoy the story~❤️

"Sayang, ngapain di situ?"

"Papa," - Brandon.

Jadi, Brandon hari ini bangun jam 6 lebih pagi dari biasanya. Waktu dia bangun, papanya tuh udah gak ada di sebelah dia.

Pak Seonghwa tuh biasa kalo pagi suka jogging. Berangkat jam 5, pulangnya kadang jam 7. Makanya sekarang Brandon tuh berdiri di depan pintu pagar masih dengan wajah ngantuknya.

"Papa kan jogging, sayang. Tunggu di dalem aja, yuk!"

"Papa," Brandon nyamperin gue sambil mewek.

"Iya, papa jogging" gue gendong dia terus masuk.

"Bu," - Minah.

"Ya? Oh, Minah. Kenapa?"

"Hari ini mau masak apa ya, bu?" - Minah.

"Bibi tanya sama mama ya, kalo saya sih terserah" gue senyum.

"Iya, bu" - Minah.

"Papa," Brandon nunjuk ke pintu.

"Mama telpon ya biar papa cepet pulang," gue ambil hp terus nelpon Pak Seonghwa.

"Halo?"

"Oh, itu papa. Pa, dicariin nih sama Brandon" gue nurunin Brandon.

"Papa masih keringatan, sayang. Papa mandi dulu boleh?" - Pak Seonghwa.

"Mandi berdua aja gih sana, dd juga belum mandi tuh. Tadi bangun tuh langsung ke depan, nyariin kamu."

"Dong," - Brandon.

"Jalan saja ya, papa masih keringatan" - Pak Seonghwa.

"Dong! Dong!" Brandon lompat-lompat sambil ngerengek.

"Sayang," gue liatin mereka.

Sambil nunggu mereka mandi, gue bantu Minah siapin sarapan. Setelah semua kumpul, kita baru sarapan bareng terus kumpul di ruang tengah. Papa sama mama tadi pamit mau ke rumah kakak.

"Papa, ni pa?" - Brandon.

"Ini pulpen, nak" - Pak Seonghwa.

"Yis, nini" - Brandon.

"Di sini ya, sayang. Ini berkas papa," Pak Seonghwa ngasih kertas gak kepake ke Brandon.

"Ma, yis" - Brandon.

"Iya, coba tulis angka satu."

"Papa! Papa!" Brandon narik baju papanya.

"Apa, sayang?" Pak Seonghwa naroh laptopnya di meja.

"Yis," Brandon ngasih pulpennya.

"Papa biar kerja dulu, dd nulis sama mama ya."

"Papa, yis" - Brandon.

"Tidak apa-apa, saya temani dd dulu" Pak Seonghwa senyum.

"Papa," - Brandon.

"Ya?" - Pak Seonghwa.

"Yis, nini" - Brandon.

"Iya, sayang mau tulis apa?" - Pak Seonghwa.

"Sayang."

"Hm?" - Pak Seonghwa.

"Boleh gak kalo si dd aku masukin kayak les-lesan gitu? Biar dia bisa interaksi sama temen-temen seusianya juga."

"Saya tidak masalah, saya sangat setuju" - Pak Seonghwa.

"Dd, sayang. Hei, liat mama, nak."

"Mama," - Brandon.